Popular Posts

Monday, November 15, 2021

MAKALAH FENOMENA FISIK (LINGKUNGAN ALAM)

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

 

A.    Latar Belakang

Ruang lingkup IPS yang bersumber dari geografi antara lain meliputi konsep-konsep tentang fenomena fisik (lingkungan alam), lingkungan sangat berarti bagi manusia, dan lingkungan itu juga membutuhkan manusia untuk tetap menjaganya. Makalah ini akan membahas masalah fenomena fisik (lingkungan alam). Permukaan bumi adalah ekosistem yang sangat luas.

 Fenomena adalah hal yang aneh/tidak wajar yang terjadi di kehidupan sehari-hari, diketahui orang banyak dan sudah dianggap wajar. Dan makalah ini bertujuan untuk memberi informasi kepada pembaca mengenai berbagai fenomena fisik dan diharapkan dapat menjadikan pendidik IPS yang menguasai ilmu ekologi manusia.

 

B.     Rumusan Masalah

Masalah yang akan dibahas pada makalah ini adalah fenomena fisik (lingkungan alam) antara lain :

1.      Apa yang dimaksud dengan fenomena fisik (lingkungan alam) ?

2.      Apa saja fenomena fisik (lingkungan alam) ?

3.      Apa saja proses-proses fisik yang terjadi ?

 

C.Tujuan

Tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk mengetahui beberapa hal diantaranya sebagai berikut :

1.      Untuk memahami apa yang dimaksud dengan fenomena alam  

2.      Menelaah tentang fenomena fisik (lingkungan alam)

3.      Mengetahui proses-proses fisik

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

Fenomena Fisik (Lingkungan alam)

Fenomena alam adalah suatu peristiwa yang aneh/tidak wajar yang sering terjadi di kehidupan kita dan tidak diciptakan oleh manusia. Proses-proses fisik bumi yang telah terjadi, sedang dan akan terjadi pada kenyataannya mengatur, memelihara dan mengubah bentuk ciri-ciri fisik dan lingkungan permukaan bumi. Proses-proses fisik yang terjadi terhadap bumi kita dapat digolongkan ke dalam empat kategori yaitu :

a.       Iklim dan cuaca( apa yang terjadi di udara atau atmosfir )

b.      Lempengan tektonik, erosi, dan pembentukan tanah ( apa yang terjadi dalam lapisan bumi )

c.       Sirkulasi air di samudera dan sirkulasi perputaran air ( apa yang terjadi dalam perputaran air atau hidrosfer ).

d.      Binatang dan tumbuhan beserta ekosistemnya ( apa yang terjadi dalam lingkungan hidup ).

 

Perlu kita ketahui ada lima konsep dasar yang dapat membantu menjelaskan berbagai interaksi dan pengaruh dari proses fisik di permukaan bumi. Konsep-konsep tersebut diantaranya :

a.       Sistem disini dapat diartikan sebagai sekumpulan unsur-unsur yang berhubungan saling menguntungkan sehingga mereka saling mempengaruhi sebagai satu kesatuan secara keseluruhan.

b.      Batas

c.       Daya

d.      Keseimbangan alam

e.       Keadaan permukaan bumi

Pemahaman tentang proses yang terjadi di permukaan bumi sangat penting bagi kita karena pengetahuan akan hal ini akan mempengaruhi pilihan-pilihan yang di lakukan manusia terutama di berbagai wilayah Indonesia misalnya dengan mengetahui dan memilih untuk lokasi tempat tinggal dengan memerhatikan kaitannya dengan kebiasaan banjir. Pengetahuam akan keadaan permukaan bumi ini dapat kita pergunakan untuk mencoba memprediksi apa yang akan terjadi dan bagaimana mengetahuinya untuk masa yang akan datang. Kita juga dapat berlatih menggunakan pikiran cuaca yang di informasikan oleh badan meteorologi dan geofisika tentang gejala alam Elmino dan Lanina.

Di daerah relief muka bumi yang kita kenal antara lain sebagai dataran rendah, dataran tinggi, lembah, lereng, bukit, dan pegunungan. Sementara di dasar samudera kita mengenal antara lain paparan banua, palung laut, pegunungan laut, dan lubuk laut. Bentang alam di permukaan bumi ini oleh empat unsur pokok yang saling berkaitan.

 

a.       Gejala litosfer

 Yaitu kekuatan yang ditimbulkan oleh pembentukan tinggi rendahnya permukaan bumi  seperti dataran, perbukitan, daerah bergelombang dan sungai huteras.

b.      Gejala atmosfer

Yaitu kekuatan yang ditimbulkan oleh udara yang menyelubungi permukaan bumi seperti suhu udara, kecepatan angin, curah hujan dan iklim.

c.       Gejala hidrosfer

 Yaitu kekuatan yang ditimbulkan oleh masa air yang ada di permukaan bumi seperti sungai dengan cabang-cabangnya , danau-danau dan lautan. Kekuatan-kekuatan ini mempengaruhi tata air di permukaan bumi .

d.      Gejala biosfer

Yaitu kekuatan yang ditimbulkan oleh makhluk hidup berupa flora, fauna dan manusia. Kekuatan biosfer ini keberadaannya sangat dipengaruhi oleh ketiga kekuatan lainnya tersebut diatas. Manusia sebagai penentu corak yang menyebabkan timbulnya perbedaan jumlah, jenis, persebaran tempat tinggal serta kualitas kehidupan di daerah tertentu.

 

Bentuk-bentuk di daratan dan di dasar lautan disebabkan oleh tenaga geologi tenaga ini ada yang berasal dari dalam bumi ( proses endogenik ) dan tentang yang berasal dari luar bumi ( proses eksogenik ).

 

1.      Proses Endogenik

Proses ini terjadi karena adanya gaya atau tenaga yang berasal dari dalam bumi sebagai akibat dari proses fisika atau kimia didalam bumi itu sendiri, sehingga permukaan bumi yang diperkirakan rata mengalami perubahan bentuk tenaga endogenik yang arahnya horizontal yang merupakan lipatan-lipatan di bumi, retakan-retakan bahkan patahan. Proses endogenik yang berupa gerakan dapat dibedakan antara lain :

 

a.       Vulkanisme

 Vulkanisme merupakan semua gejala yang berhubungan dengan naiknya magma sampai kepermukaan bumi ( terbentuk gunung merapi ). Magma adalah bahan-bahan silikar pijar dalam bentuk padat , cair dan gas yang berada di dalam perut bumi dengan suhu 2.000 derajat celcius sampai dengan 3.000 derajat celcius. Ini dipelajari oleh Cabang Ilmu Vulakanologi. Erupsi adalah proses keluarnya magma , baik retak-retakan pada badan gunung api maupun dengan cara mendesak tubuh gunung api sehingga menghancurkan sebagian badan gunung api.

Bentang alam vulkanik adalah bentang alamyang terbentuk sebagai akibat dari proses atau kegiatan vulkanisme/gunung berapi .  Vulkanisme dibagi dalam menjadi tiga macam :

·         Vulkanisme letusan

Vulkanisme pada magma yang bersifat basa dan kental. Memiliki karakteristik letusan yang kuat dan umumnya menghasilkan material piroklastik serta membentuk gunung api terjal.

·         Vulkanisme lelehan

Vulkanisme pada magma asam dan bersifat encer, dimana vulkanisme ini memiliki letusan yang lemah. Vulkanisme jenis ini akan membentuk gunung api jenis perisai.

·         Vulkanisme campuran

Vulkanisme pada magma intermediate, umumnya membentuk gunung api strato.

 

b.      Tektonisme

Tektonisme merupakan tenaga yang berasal dari proses radioaktif dari dalam magma dengan arah vertikal atau horizontal yang mengakibatkan perubahan lokasi di permukaan bumi. Misalnya tektonik lipatan atau patahan tenaga tektonik dapat dibedakan atau aktivitas orogenesis  dan epitogennesis .

1.          Orogenesis

Orogenesis adalah gerakan pada lapisan kulit bumi secara horizontal maupun vertikal akibat pengangkatan dan penurunan permukaan bumi yang terjadi secara cepat seperti meliputi wilayah yang sempit. Misalnya pembentukan deretan sirkum pasifik.

            Berdasarkan bentuk-bentuk yang nampak dipermukaan bumi sebagai kegiatan tektonisme tenaga tektonik dikelompokkan atas tektonik lipatan dan tektonik patahan.

 

1)      Tektonisme Lipatan

 

Morfologi lipatan terjadi karena adanya tenaga endogen yang arahnya lateral ( horizontal ) dua arah yang berlawanan, sehingga lapisan-lapisan batasan di daerah tersebut terlipat dan membentuk puncak lipatan (antiklin) dan lembah lipatan (sinklin). Bentuk-bentuk morfologi lipatan ini bermacam-macam , ada yang dinamakan lipatan tegak, lipatan miring, isoklin, antiklimorium dan lain-lain. Bagian-bagian dalam dalam lipatan antara lain: sinklin ( bagian lembah suatu lipatan), sumbu lipatan (garis tengah yang membagi sebuah lipatan sama besar) dan sayap lipatan. Berdasarkan ketegakan posisi sumbu dan bentuk lipatannya jenis lipatan dibedakan atas: lipatan tegak, lipatan miring, lipatan menggantung, lipatan rebah, lipatan yang berubah yang menjadi sesar sungkup dan lain-lainnya .

 Adapun contoh jalur pegunungan lipatan antara lain :

·         Pegunungan Sirkumediterina

Pegunungan Sirkumediterina memanjang mulai dari pegunungan Atlas, Alpen, Balkan, Asia Muak, Himalaya, Hindia Belakang, Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, sampai Maluku.

·         Pegunungan Sirkum Psifik

Memanjang dari pantai pasifik, Amerika, Jepang , Philipina, Australia, sampai New Zeland.

·         Jalur pegunungan lipatan busur Australia(busur irian).

Jalur pegunungan ini dimulai dari pegunungan Alpen (Australia) kemudian menyebrang kepulau Irian berakhir di pulau Halmahera dan pulau-pulau kecil disekitarnya.

Mediterania terbagi menjadi dua yaitu busur dalam yang bersifat vulkanik dan busur luar yang besifat non vulkanik.

 

2)      Tektonisme  Patahan

Morfologi patahan adalah Akibat dari adanya proses pematahan pada lapisan-lapisan batuan pembentukan kulit bumi  ( litosfera ). Proses pematahan lapisan batuan pembentukan litosfera ini disebut sesar.

 

Patahan dapat dibedakan antara lain :

a.       Patahan atau sesar akibat dua buah tekanan yang arahnya horizontal yang saling menjauh. Karena tenaga tarikan yang arahnya mendatar dan saling menjauh satu sama lain, maka pada bagian tengah blok batuan terjadi retakan-retakan. Apabila tekanan tersebut terus bekerja hingga pada bagian yang retak tersebut timbul celah yang cukup besar, akibatnya salah satu bongkah batuan tersebut akan merosot menyerupai sebuah lembah.

b.      Patahan (sesar) sebagai akibat tekanan yang arahnya vertikal. Adakalanya tenaga endogenik yang bekerja pada lapisan batuan pembentuk muka bumi ini memiliki arah vertikal. Bagian kulit bumi yang terkena tekanan ini akan membumbung disertai dengan retakan-retakan. Karena gaya berat ( grafitasi ) maka salah satu bongkah batuan akan mengalami pemerosotan dan pembentukan lembah patahan atau graben, sedangkan bagian lainnya membentuk puncak patahan.

c.       Patahan (sesar) sebagai akibat dua buah tekanan yang arahnya vertikal. Apabila pada sebuah blok batuan bekerja dua buah tekanan yang arahnya mendatar dan berlawanan arah sehingga mengalami pergeseran satu bongkah batuan , maka akan terjadi bentukan muka bumi berupa sesar mendatar .

2.      Epirogenese

Epirogenese adalah gerakan pada lapisan kulit bumi secara horizontal maupun vertikal akibat pengangkatan dan penurunan permukaan bumi yang terjadi sangat lambat serta meliputi wilayah yang sangat luas.  Gerakan epirogenese dibagi menjadi dua sebagai berikut :

1.      Epirogenese positif, yaitu gerak turunnya permukaan bumi sehingga laut seolah-olah mengalami kenaikan.

2.      Epirogenese negative, yaitu gerak naiknya permukaan bumi sehingga laut seolah-olah mengalami penurunan.

 

c.       Gempa

 

Yaitu getaran yang dirasakan di permukaan bumi yang berasal dari dalam lapisan bumi. Pusat bumi yang disebut hiposentrum, sedangkan gempa yang tepat di atas hiposentrum disebut episentrum. Alat pencatat gempa adalah seismograf.

Terjadi gempa antara lain:

a.       Gempa tektonik

 yaitu gempa yang disebabkan oleh adanya dislokasi atau pergeseran lapisan hutan yang panjang di dalam bumi.

b.      Gempa vulkanik

 yaitu gempa yang terjadi karena letusan gunung merapi

c.       Gempa runtuhan (guguran)

yaitu gempa runtuhan tanah atau dinding gua. Gempa ini sering terjadi pada pada daerah pertambangan

2        Proses Eksogenik

Tenaga geologi lainnya yang mengakibatkan bentukan-bentukan alam di permukaan bumi adalah proses eksogenik (tenaga yang berasal dari luar bumi). Secara umum proses eksogenik ini dapat dikelompokkan menjadi :

a.       Pelapukan

yaitu proses penghancuran batuan tanpa mengubah struktur kimiawi. Dari proses pelapukan dapat dikelompokkan :

1.      Pelapukan mekanik , yaitu suatu proses pelapukan batuan tanpa mengubah struktur kimiawi batuan tersebut, tetapi merupakan penghancuran bongkah bagian-bagian yang lebih kecil.

2.      Pembekuan air menjadi Kristal es pada celah-celah batuan,  

3.      Pelapukan  biologis adalah proses pelapukan akibat kegiatan organisme atau makhluk hidup.

4.      Pelapukan kimiawi atau dekomposisi adalah proses pelapukan massa batuan disertai perubahan struktur kimiawi batuan yang terlapukan.

b.      Erosi

Adalah  proses pemindahan masa batuan(tanah) secara alamiah dari suatu tempat ketempat lain oleh zat pengangkut yang bergerak dipermukaan bumi. Ada tiga proses utama dalam erosi yaitu pengikisan, pengangkutan dan pengendapan.

Erosi dapat dibagi menjadi :

1.      Erosi air

Pelaku proses pengikisan dalam hal ini adalah air yang mengalir , baik didalam tanah (air tanah), di sungai-sungai , ataupun air yang mengalir dipermukaan tanah setelah terjadi hujan. Erosi air terbagi atas :

a)      Erosi percikan

Yaitu pengikisan tanah yang terjadi akibat percikan air hujan yang membentuk tanah.

b)      Erosi lembar

Pada erosi ini lapisan tanah yang paling atas hilang terkikis, sehingga kesuburan tanah di daerah ini sangat berkurang.  

c)      Erosi alur

Ciri-ciri yang diamati sebagai tanda terjadinya proses erosi alur antara lain : pengikisan yang membentuk alur-alur yang amat jelas serta bentuk alur relatif lurus di daerah-daerah berlereng dan berkelok-kelok.

 

d)     Erosi parit

      Tingkat erosi yang paling tinggi yang disebabkan oleh air adalah erosi parit. Ciri-cirinya adalah pada lereng-lereng yang terkena proses ini akan terbentuk parit-parit yang cukup dalam yang berbentuk seperti hurup U atau V.

2.      Erosi angin

Proses pengikisan batuan atau tanah oleh angin disebut deflasi. Erosi angin terjadi di daerah-daerah Gurun. Angin kencang yang banyak mengandung kerikil dan pasir, jika melintas bngkahan-bongkahan batuan tersebut seolah-olah digosok dan dipoles oleh kerikil dan pasir yang terkandung dalam angin terkikis.

3.      Erosi Gletsyer

Erosi gletsyer disebut erosi glacial. Gletsyer adalah massa es yang bergerak. Gletsyer terdapat di daerah kutub-kutub dan pegunungan tinggi yang puncaknya selalu tertup es seperti pegunungan Himalaya dan Alpina.

4.      Erosi oleh air laut

Proses erosi terjadi karena gelombang dan arus laut dinamakan abrasi atau erosi air laut. Energi gelombang laut yang bergerak kearah pantai, maupun mengikis bahkan memecah batu-batu karang yang ada di pantai.


 

5.      Masswasting

Masswating adalah pemindahan massa batuan atau tanah berat. Proses terjadinya masswasting hampir sama dengan proses erosi , yaitu melalui tahap pelepasan massa batuan atau tanah dari batuan induknya, pemindahan batuan yang terkikis, dan pengendapan batuan tersebut di suatu tempat ( sendimentasi ).


BAB III

PENUTUP

 

A.   Kesimpulan

Fenomena alam adalah suatu peristiwa yang aneh/tidak wajar yang sering terjadi di kehidupan kita dan tidak diciptakan oleh manusia. Salah satu contoh fenomena fisik alam adalah gempa dan erosi.  Proses-proses fisik yang terjadi terhadap bumi kita dapat digolongkan ke dalam empat kategori yaitu :

a.       Iklim dan cuaca.

b.      Lempengan tektonik, erosi, dan pembentukan tanah.

c.       Sirkulasi air di samudera dan sirkulasi perputaran air.

d.      Binatang dan tumbuhan beserta ekosistemnya.

Bentang alam di permukaan bumi ini oleh empat unsur pokok yaitu, gejala litosfer, gejala atmosfer, gejala hidrosfer, dan gejala biosfer. Bentukan-bentukan di daratan maupun di dasar laut di sebabkan oleh tenaga pembentukan permukaan bumi yang disebut tenaga geologi. Tenaga geologi ada yang berasal dari dalam bumi yang disebut proses endogenik dan tenaga yang berasal dari luar bumi disebut proses eksogenik.

 

B.  Saran

Kepada semua pembaca khususnya mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat atau siapa saja yang menyempatkan membaca makalah ini bila mendapat kekeliruan terhadap materi kami harap bisa meluruskannya dan dapat memakluminya . Maka kami banyak berharap kepada para pembaca untuk tidak segan memberikan kritik, saran , dan masukan yang membangun kepada kami.

 

 


DAFTAR PUSTAKA

Bettymarlina.blogspot.com/2010/12/manusia-dan-lingkungan.html?m=1

Kresinda.blogspot.ca/2013/09/manusia-dan-lingkungan-konsep-dasar-ips.html?m=1

Suradisastra,Djodjo dkk. 1991. Pendidikan IPS 1. Jakarta: Dapertemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan 1992/1993

Taneo,Silvester Peterus dkk. 2009. Kajian IPS 3 SKS. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Dapertemen Pendidikan Nasional

No comments:

Post a Comment