BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Ruang lingkup IPS yang bersumber dari geografi antara lain meliputi
konsep-konsep tentang fenomena fisik (lingkungan alam), lingkungan sangat berarti
bagi manusia, dan lingkungan itu juga membutuhkan manusia untuk tetap
menjaganya. Makalah ini akan membahas masalah fenomena fisik (lingkungan alam).
Permukaan bumi adalah ekosistem yang sangat luas.
Fenomena adalah hal yang
aneh/tidak wajar yang terjadi di kehidupan sehari-hari, diketahui orang banyak
dan sudah dianggap wajar. Dan makalah ini bertujuan untuk memberi informasi
kepada pembaca mengenai berbagai fenomena fisik dan diharapkan dapat menjadikan
pendidik IPS yang menguasai ilmu ekologi manusia.
B.
Rumusan
Masalah
Masalah
yang akan dibahas pada makalah ini adalah fenomena fisik (lingkungan alam)
antara lain :
1. Apa
yang dimaksud dengan fenomena fisik (lingkungan alam) ?
2. Apa
saja fenomena fisik (lingkungan alam) ?
3. Apa
saja proses-proses fisik yang terjadi ?
C.Tujuan
Tujuan
disusunnya makalah ini adalah untuk mengetahui beberapa hal diantaranya sebagai
berikut :
1. Untuk
memahami apa yang dimaksud dengan fenomena alam
2. Menelaah
tentang fenomena fisik (lingkungan alam)
3. Mengetahui
proses-proses fisik
BAB
II
PEMBAHASAN
Fenomena Fisik (Lingkungan alam)
Fenomena alam adalah suatu peristiwa yang aneh/tidak wajar yang sering
terjadi di kehidupan kita dan tidak diciptakan oleh manusia. Proses-proses
fisik bumi yang telah terjadi, sedang dan akan terjadi pada kenyataannya
mengatur, memelihara dan mengubah bentuk ciri-ciri fisik dan lingkungan
permukaan bumi. Proses-proses fisik yang terjadi terhadap bumi kita dapat
digolongkan ke dalam empat kategori yaitu :
a. Iklim
dan cuaca( apa yang terjadi di udara atau atmosfir )
b. Lempengan
tektonik, erosi, dan pembentukan tanah ( apa yang terjadi dalam lapisan bumi )
c. Sirkulasi
air di samudera dan sirkulasi perputaran air ( apa yang terjadi dalam
perputaran air atau hidrosfer ).
d. Binatang
dan tumbuhan beserta ekosistemnya ( apa yang terjadi dalam lingkungan hidup ).
Perlu kita ketahui ada lima konsep
dasar yang dapat membantu menjelaskan berbagai interaksi dan pengaruh dari
proses fisik di permukaan bumi. Konsep-konsep tersebut diantaranya :
a. Sistem
disini dapat diartikan sebagai sekumpulan unsur-unsur yang berhubungan saling
menguntungkan sehingga mereka saling mempengaruhi sebagai satu kesatuan secara
keseluruhan.
b. Batas
c. Daya
d. Keseimbangan
alam
e. Keadaan
permukaan bumi
Pemahaman
tentang proses yang terjadi di permukaan bumi sangat penting bagi kita karena
pengetahuan akan hal ini akan mempengaruhi pilihan-pilihan yang di lakukan
manusia terutama di berbagai wilayah Indonesia misalnya dengan mengetahui dan
memilih untuk lokasi tempat tinggal dengan memerhatikan kaitannya dengan
kebiasaan banjir. Pengetahuam akan keadaan permukaan bumi ini dapat kita
pergunakan untuk mencoba memprediksi apa yang akan terjadi dan bagaimana
mengetahuinya untuk masa yang akan datang. Kita juga dapat berlatih menggunakan
pikiran cuaca yang di informasikan oleh badan meteorologi dan geofisika tentang
gejala alam Elmino dan Lanina.
Di
daerah relief muka bumi yang kita kenal antara lain sebagai dataran rendah,
dataran tinggi, lembah, lereng, bukit, dan pegunungan. Sementara di dasar
samudera kita mengenal antara lain paparan banua, palung laut, pegunungan laut,
dan lubuk laut. Bentang alam di permukaan bumi ini oleh empat unsur pokok yang
saling berkaitan.
a. Gejala
litosfer
Yaitu kekuatan yang ditimbulkan oleh
pembentukan tinggi rendahnya permukaan bumi seperti dataran, perbukitan, daerah
bergelombang dan sungai huteras.
b. Gejala
atmosfer
Yaitu kekuatan yang ditimbulkan
oleh udara yang menyelubungi permukaan bumi seperti suhu udara, kecepatan
angin, curah hujan dan iklim.
c. Gejala
hidrosfer
Yaitu kekuatan yang ditimbulkan oleh masa air
yang ada di permukaan bumi seperti sungai dengan cabang-cabangnya , danau-danau
dan lautan. Kekuatan-kekuatan ini mempengaruhi tata air di permukaan bumi .
d. Gejala
biosfer
Yaitu kekuatan yang ditimbulkan
oleh makhluk hidup berupa flora, fauna dan manusia. Kekuatan biosfer ini
keberadaannya sangat dipengaruhi oleh ketiga kekuatan lainnya tersebut diatas.
Manusia sebagai penentu corak yang menyebabkan timbulnya perbedaan jumlah,
jenis, persebaran tempat tinggal serta kualitas kehidupan di daerah tertentu.
Bentuk-bentuk di daratan dan di
dasar lautan disebabkan oleh tenaga geologi tenaga ini ada yang berasal dari
dalam bumi ( proses endogenik ) dan tentang yang berasal dari luar bumi (
proses eksogenik ).
1. Proses
Endogenik
Proses ini terjadi karena adanya
gaya atau tenaga yang berasal dari dalam bumi sebagai akibat dari proses fisika
atau kimia didalam bumi itu sendiri, sehingga permukaan bumi yang diperkirakan
rata mengalami perubahan bentuk tenaga endogenik yang arahnya horizontal yang
merupakan lipatan-lipatan di bumi, retakan-retakan bahkan patahan. Proses
endogenik yang berupa gerakan dapat dibedakan antara lain :
a. Vulkanisme
Vulkanisme merupakan semua gejala yang
berhubungan dengan naiknya magma sampai kepermukaan bumi ( terbentuk gunung
merapi ). Magma adalah bahan-bahan silikar pijar dalam bentuk padat , cair dan
gas yang berada di dalam perut bumi dengan suhu 2.000 derajat celcius sampai
dengan 3.000 derajat celcius. Ini dipelajari oleh Cabang Ilmu Vulakanologi.
Erupsi adalah proses keluarnya magma , baik retak-retakan pada badan gunung api
maupun dengan cara mendesak tubuh gunung api sehingga menghancurkan sebagian
badan gunung api.
Bentang alam vulkanik adalah
bentang alamyang terbentuk sebagai akibat dari proses atau kegiatan
vulkanisme/gunung berapi . Vulkanisme
dibagi dalam menjadi tiga macam :
·
Vulkanisme letusan
Vulkanisme pada magma yang bersifat
basa dan kental. Memiliki karakteristik letusan yang kuat dan umumnya menghasilkan
material piroklastik serta membentuk gunung api terjal.
·
Vulkanisme lelehan
Vulkanisme pada magma asam dan
bersifat encer, dimana vulkanisme ini memiliki letusan yang lemah. Vulkanisme
jenis ini akan membentuk gunung api jenis perisai.
·
Vulkanisme campuran
Vulkanisme pada magma intermediate,
umumnya membentuk gunung api strato.
b. Tektonisme
Tektonisme merupakan tenaga yang
berasal dari proses radioaktif dari dalam magma dengan arah vertikal atau
horizontal yang mengakibatkan perubahan lokasi di permukaan bumi. Misalnya
tektonik lipatan atau patahan tenaga tektonik dapat dibedakan atau aktivitas orogenesis dan epitogennesis .
1. Orogenesis
Orogenesis
adalah gerakan pada lapisan kulit bumi secara horizontal maupun vertikal akibat
pengangkatan dan penurunan permukaan bumi yang terjadi secara cepat seperti
meliputi wilayah yang sempit. Misalnya pembentukan deretan sirkum pasifik.
Berdasarkan
bentuk-bentuk yang nampak dipermukaan bumi sebagai kegiatan tektonisme tenaga
tektonik dikelompokkan atas tektonik lipatan dan tektonik patahan.
1) Tektonisme
Lipatan
Morfologi
lipatan terjadi karena adanya tenaga endogen yang arahnya lateral ( horizontal
) dua arah yang berlawanan, sehingga lapisan-lapisan batasan di daerah tersebut
terlipat dan membentuk puncak lipatan (antiklin) dan lembah lipatan (sinklin).
Bentuk-bentuk morfologi lipatan ini bermacam-macam , ada yang dinamakan lipatan
tegak, lipatan miring, isoklin, antiklimorium dan lain-lain. Bagian-bagian
dalam dalam lipatan antara lain: sinklin ( bagian lembah suatu lipatan), sumbu
lipatan (garis tengah yang membagi sebuah lipatan sama besar) dan sayap
lipatan. Berdasarkan ketegakan posisi sumbu dan bentuk lipatannya jenis lipatan
dibedakan atas: lipatan tegak, lipatan miring, lipatan menggantung, lipatan
rebah, lipatan yang berubah yang menjadi sesar sungkup dan lain-lainnya .
Adapun contoh jalur pegunungan lipatan antara
lain :
·
Pegunungan Sirkumediterina
Pegunungan Sirkumediterina
memanjang mulai dari pegunungan Atlas, Alpen, Balkan, Asia Muak, Himalaya,
Hindia Belakang, Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, sampai Maluku.
·
Pegunungan Sirkum Psifik
Memanjang dari pantai pasifik,
Amerika, Jepang , Philipina, Australia, sampai New Zeland.
·
Jalur pegunungan lipatan busur
Australia(busur irian).
Jalur pegunungan ini dimulai dari
pegunungan Alpen (Australia) kemudian menyebrang kepulau Irian berakhir di
pulau Halmahera dan pulau-pulau kecil disekitarnya.
Mediterania terbagi menjadi dua
yaitu busur dalam yang bersifat vulkanik dan busur luar yang besifat non vulkanik.
2) Tektonisme
Patahan
Morfologi patahan adalah Akibat
dari adanya proses pematahan pada lapisan-lapisan batuan pembentukan kulit
bumi ( litosfera ). Proses pematahan
lapisan batuan pembentukan litosfera ini disebut sesar.
Patahan dapat dibedakan antara lain
:
a. Patahan
atau sesar akibat dua buah tekanan yang arahnya horizontal yang saling menjauh.
Karena tenaga tarikan yang arahnya mendatar dan saling menjauh satu sama lain,
maka pada bagian tengah blok batuan terjadi retakan-retakan. Apabila tekanan tersebut
terus bekerja hingga pada bagian yang retak tersebut timbul celah yang cukup
besar, akibatnya salah satu bongkah batuan tersebut akan merosot menyerupai
sebuah lembah.
b. Patahan
(sesar) sebagai akibat tekanan yang arahnya vertikal. Adakalanya tenaga
endogenik yang bekerja pada lapisan batuan pembentuk muka bumi ini memiliki
arah vertikal. Bagian kulit bumi yang terkena tekanan ini akan membumbung
disertai dengan retakan-retakan. Karena gaya berat ( grafitasi ) maka salah
satu bongkah batuan akan mengalami pemerosotan dan pembentukan lembah patahan
atau graben, sedangkan bagian lainnya membentuk puncak patahan.
c. Patahan
(sesar) sebagai akibat dua buah tekanan yang arahnya vertikal. Apabila pada
sebuah blok batuan bekerja dua buah tekanan yang arahnya mendatar dan
berlawanan arah sehingga mengalami pergeseran satu bongkah batuan , maka akan
terjadi bentukan muka bumi berupa sesar mendatar .
2. Epirogenese
Epirogenese adalah gerakan pada
lapisan kulit bumi secara horizontal maupun vertikal akibat pengangkatan dan
penurunan permukaan bumi yang terjadi sangat lambat serta meliputi wilayah yang
sangat luas. Gerakan epirogenese dibagi
menjadi dua sebagai berikut :
1. Epirogenese
positif, yaitu gerak turunnya permukaan bumi sehingga laut seolah-olah
mengalami kenaikan.
2. Epirogenese
negative, yaitu gerak naiknya permukaan bumi sehingga laut seolah-olah
mengalami penurunan.
c. Gempa
Yaitu getaran yang dirasakan di
permukaan bumi yang berasal dari dalam lapisan bumi. Pusat bumi yang disebut
hiposentrum, sedangkan gempa yang tepat di atas hiposentrum disebut episentrum.
Alat pencatat gempa adalah seismograf.
Terjadi gempa antara lain:
a. Gempa
tektonik
yaitu gempa yang disebabkan oleh adanya dislokasi
atau pergeseran lapisan hutan yang panjang di dalam bumi.
b. Gempa
vulkanik
yaitu gempa yang terjadi karena letusan gunung
merapi
c. Gempa
runtuhan (guguran)
yaitu gempa runtuhan tanah atau
dinding gua. Gempa ini sering terjadi pada pada daerah pertambangan
2
Proses Eksogenik
Tenaga geologi lainnya yang
mengakibatkan bentukan-bentukan alam di permukaan bumi adalah proses eksogenik
(tenaga yang berasal dari luar bumi). Secara umum proses eksogenik ini dapat
dikelompokkan menjadi :
a. Pelapukan
yaitu proses penghancuran batuan
tanpa mengubah struktur kimiawi. Dari proses pelapukan dapat dikelompokkan :
1. Pelapukan
mekanik , yaitu suatu proses pelapukan batuan tanpa mengubah struktur kimiawi
batuan tersebut, tetapi merupakan penghancuran bongkah bagian-bagian yang lebih
kecil.
2. Pembekuan
air menjadi Kristal es pada celah-celah batuan,
3. Pelapukan biologis adalah proses pelapukan akibat
kegiatan organisme atau makhluk hidup.
4. Pelapukan
kimiawi atau dekomposisi adalah proses pelapukan massa batuan disertai
perubahan struktur kimiawi batuan yang terlapukan.
b. Erosi
Adalah proses pemindahan masa batuan(tanah) secara
alamiah dari suatu tempat ketempat lain oleh zat pengangkut yang bergerak
dipermukaan bumi. Ada tiga proses utama dalam erosi yaitu pengikisan,
pengangkutan dan pengendapan.
Erosi dapat dibagi menjadi :
1. Erosi
air
Pelaku proses
pengikisan dalam hal ini adalah air yang mengalir , baik didalam tanah (air
tanah), di sungai-sungai , ataupun air yang mengalir dipermukaan tanah setelah
terjadi hujan. Erosi air terbagi atas :
a) Erosi
percikan
Yaitu pengikisan tanah yang terjadi
akibat percikan air hujan yang membentuk tanah.
b) Erosi
lembar
Pada
erosi ini lapisan tanah yang paling atas hilang terkikis, sehingga kesuburan
tanah di daerah ini sangat berkurang.
c) Erosi
alur
Ciri-ciri
yang diamati sebagai tanda terjadinya proses erosi alur antara lain :
pengikisan yang membentuk alur-alur yang amat jelas serta bentuk alur relatif
lurus di daerah-daerah berlereng dan berkelok-kelok.
d) Erosi
parit
Tingkat erosi yang paling tinggi yang
disebabkan oleh air adalah erosi parit. Ciri-cirinya adalah pada lereng-lereng
yang terkena proses ini akan terbentuk parit-parit yang cukup dalam yang
berbentuk seperti hurup U atau V.
2. Erosi
angin
Proses
pengikisan batuan atau tanah oleh angin disebut deflasi. Erosi angin terjadi di
daerah-daerah Gurun. Angin kencang yang banyak mengandung kerikil dan pasir,
jika melintas bngkahan-bongkahan batuan tersebut seolah-olah digosok dan
dipoles oleh kerikil dan pasir yang terkandung dalam angin terkikis.
3. Erosi
Gletsyer
Erosi gletsyer disebut erosi
glacial. Gletsyer adalah massa es yang bergerak. Gletsyer terdapat di daerah
kutub-kutub dan pegunungan tinggi yang puncaknya selalu tertup es seperti
pegunungan Himalaya dan Alpina.
4. Erosi
oleh air laut
Proses erosi terjadi karena
gelombang dan arus laut dinamakan abrasi atau erosi air laut. Energi gelombang
laut yang bergerak kearah pantai, maupun mengikis bahkan memecah batu-batu
karang yang ada di pantai.
5. Masswasting
Masswating adalah pemindahan massa
batuan atau tanah berat. Proses terjadinya masswasting hampir sama dengan
proses erosi , yaitu melalui tahap pelepasan massa batuan atau tanah dari
batuan induknya, pemindahan batuan yang terkikis, dan pengendapan batuan
tersebut di suatu tempat ( sendimentasi ).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Fenomena alam adalah suatu peristiwa yang aneh/tidak wajar yang sering
terjadi di kehidupan kita dan tidak diciptakan oleh manusia. Salah satu contoh
fenomena fisik alam adalah gempa dan erosi. Proses-proses fisik
yang terjadi terhadap bumi kita dapat digolongkan ke dalam empat kategori yaitu
:
a. Iklim
dan cuaca.
b. Lempengan
tektonik, erosi, dan pembentukan tanah.
c. Sirkulasi
air di samudera dan sirkulasi perputaran air.
d. Binatang
dan tumbuhan beserta ekosistemnya.
Bentang alam di permukaan
bumi ini oleh empat unsur pokok yaitu, gejala litosfer, gejala atmosfer, gejala
hidrosfer, dan gejala biosfer. Bentukan-bentukan di daratan maupun di dasar
laut di sebabkan oleh tenaga pembentukan permukaan bumi yang disebut tenaga
geologi. Tenaga geologi ada yang berasal dari dalam bumi yang disebut proses
endogenik dan tenaga yang berasal dari luar bumi disebut proses eksogenik.
B. Saran
Kepada
semua pembaca khususnya mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat atau siapa saja
yang menyempatkan membaca makalah ini bila mendapat kekeliruan terhadap materi
kami harap bisa meluruskannya dan dapat memakluminya . Maka kami banyak
berharap kepada para pembaca untuk tidak segan memberikan kritik, saran , dan
masukan yang membangun kepada kami.
DAFTAR
PUSTAKA
Bettymarlina.blogspot.com/2010/12/manusia-dan-lingkungan.html?m=1
Kresinda.blogspot.ca/2013/09/manusia-dan-lingkungan-konsep-dasar-ips.html?m=1
Suradisastra,Djodjo dkk. 1991. Pendidikan IPS 1. Jakarta: Dapertemen
Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek
Pembinaan Tenaga Kependidikan 1992/1993
Taneo,Silvester Peterus dkk. 2009.
Kajian IPS 3 SKS. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Dapertemen Pendidikan
Nasional
No comments:
Post a Comment