Popular Posts

Monday, November 15, 2021

KEBUDAYAAN DAN PERADABAN MAKALAH

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

A.    Latar Belakang Masalah

Peradaban memiliki kaitan yang erat dengan kebudayan.
Kebudayaan hakikatnya adalah hasil cipta, rasa , dan karsa manusia. Peradaban merupakan tahap tertentu dari kebudayaan masyarakat yang telah mencapai kemajuan tertentu yang dicirikan oleh tingkat ilmu pengetahuan, tekhnologi dan seni.
Sejarah peradaban manusia pada dasarnya dimulai sejak awal kehidupan manusia di bumi ini. Ia memiliki banyak defenisi dalam berbagai variasinya, tergantung dari sudut mana orang mendefenisikan kata peradaban itu. Konsep mengenai peradaban biasanya selalu dipertentangkan dengan konsep ‘barbarisme’ atau dalam bahasa Islam disebut ‘zaman jahiliyah’. Peradaban juga sering dikaitkan dengan ‘tidak tersosialisasikannya nilai-nilai yang merangsang timbulnya pencerahan dalam suatu masyarakat’. Antitesis dari peradaban ternyata bukanlah konsep mengenai sebuah “masyarakat atau negara yang tak tercerahkan,” melainkan lebih merupakan fenomena etnis dan antropologis yang terjadi pada suatu masyarakat, baik pada masyarakat primitif atau yang terjadi pada masyarakat modern.

B.     Rumusan Masalah

Adapun perumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut:

1.         Pengertian Kebudayaan dan Peradaban,

2.         Apa saja unsur-unsur kebudayaan.

3.         Jenis wujud Kebudayaan.

4.         Sifat-Sifat Hakikat Kebudayaan .

5.         Akulturasi Kebudayaan.

6.         Macam-macam Peradaban.

7.         Hubungan Kebudayaan dan Peradaban.

8.         Perbedaan Kebudayaan dan Peradaban.

C.   Tujuan

1.      Mengetahui Pengertian Kebudayaan dan Peradaban,

2.      Mengetahui Apa saja unsur-unsur kebudayaan.

3.      Mengetahui Jenis wujud Kebudayaan.

4.      Mengetahui Sifat-Sifat Hakikat Kebudayaan .

5.      Mengetahui Akulturasi Kebudayaan.

6.      Mengetahui Macam-macam Peradaban.

7.      Mengetahui Hubungan Kebudayaan dan Peradaban.

8.      Mengetahui Perbedaan Kebudayaan dan Peradaban.

BAB II

                                                            PEMBAHASAN

1.     Kebudayaan

A.       Pengertian Kebudayaan

Diilihat dari pengertian “Kebudayaan dan Peradaban”  secara umum maka keduanya adalah hampir mirip, akan tetapi sebenarnya memiliki makna yang berbeda. Kebudayaan melahirkan peradaban, dan peradaban lahir dari kebudayaan, dan tidak ada manusia yang tidak berbudaya karena tidak ada manusia yang hidup sendirian. Dan karena itulah maka sekelompok manusia yang membentuk masyarakat pasti melahirkan sebuah kebudayaan yang berkembang menjadi peradaban.

Budaya berasal dari bahasa Sansekerta yaitu kata buddayah. Katabuddayah berasal dari kata budhi atau akal. Manusia memiliki unsur-unsur potensi budaya yaitu pikiran (cipta), rasa dan kehendak (karsa). Hasil ketiga potensi budaya itulah yangdisebut kebudayaan. Dengan kata lain kebudayaan adalah hasil cipta, rasa dan karsamanusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya

      Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia. Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri. ”Citra yang memaksa” itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti “individualisme kasar” di Amerika, “keselarasan individu dengan alam” di Jepang dan “kepatuhan kolektif” di Cina. Citra budaya yang bersifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka.

      Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat  ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.

      Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun-temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan itu mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial, norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain.

      Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.

Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.

      Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

B.     Unsur-Unsur Kebudayaan

Unsur-unsur kebudayaan digolongkan kepada unsur besar dan unsur kecil yang lazimnya disebut dengan istilah culture universal karena di setiap penjuru dunia manapun kebudayaan tersebut dapat ditemukan seperti pakaian, tempat tinggal dan lain sebagainya. Berikut unsur-unsur pokok kebudayaan menurut Bronislaw Malinowski dan C. Kluckhohn.

 

Bronislaw Malinowski menyatakan ada empat unsur pokok kebudayaan yang meliputi:

  • Sistem norma-norma yang memungkinkan kerja sama antar para anggota masyarakat agar menyesuaikan dengan alam sekelilingnya,
  • Organisasi ekonomi
  • Alat dan lembaga atau petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama), dan
  • Organisasi kekuatan (politik).

C Kluckhohn menyebutkan ada tujuh unsur kebudayan, yaitu:

  1. Sistem mata pencaharian hidup,
  2. Sistem peralatan dan teknologi,
  3. Sistem organisasi kemasyarakatan,
  4. Sistem pengetahuan,
  5. Bahasa,
  6. Kesenian, dan
  7. Sistem religi dan upacara keagamaan.

C.    Wujud Kebudayaan

 

       Wujud kebudayaan sebagai suatu yang kompleks dari ide-ide, gagasan-gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat serta sebagai benda-benda hasil karya manusia. Mengenai wujud kebudayaan ini, Elly M.Setiadi dkk dalam Buku Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (2007:29-30) memberikan penjelasannya sebagai berikut :

1. Wujud Ide

Wujud tersebut menunjukann wujud ide dari kebudayaan, sifatnya abstrak, tak dapat diraba, dipegang ataupun difoto, dan tempatnya ada di alam pikiran warga masyarakat dimana kebudayaan yang bersangkutan itu hidup.Budaya ideal mempunyai fungsi mengatur, mengendalikan, dan memberi arah kepada tindakan, kelakuan dan perbuatan manusia dalam masyarakat sebagai sopan santun. Kebudayaan ideal ini bisa juga disebut adat istiadat.

2. Wujud perilaku

  Wujud tersebut dinamakan sistem sosial, karena menyangkut tindakan dan kelakuan berpola dari manusia itu sendiri. Wujud ini bisa diobservasi, difoto dan didokumentasikan karena dalam sistem ssosial ini terdapat aktivitas-aktivitas manusia yang berinteraksi dan berhubungan serta bergaul satu dengan lainnya dalam masyarakat. Bersifat konkret dalam wujud perilaku dan bahasa.

3. Wujud Artefak

  Wujud ini disebut juga kebudayaan fisik, dimana seluruhnya merupakan hasil fisik. Sifatnya paling konkret dan bisa diraba, dilihat dan didokumentasikan. Contohnya : candi, bangunan, baju, kain komputer dll.

D.       Sifat-Sifat Hakikat Kebudayaan 

• Kebudayaan terwujud dan tersalurkan lewat prilaku manusia.
• Kebudayaan telah ada terlebih dahulu mendahului lahirnya suatu generasi tertentu dan  tidak akan mati dengan habisnya usia generasi yang bersangkutan.
• Kebudayaan diperlukan oleh manusia dan diwujudkan tingkah lakunya.
• Kebudayaan mencakup aturan-aturan yang berisikan kewajiban-kewajiban, tindakan-tindakan yang diterima dan ditolak, tindakan-tindakan yang dilarang dan tindakan-tindakan yang diizinkan.

E.       Akulturasi Kebudayaan

Yaitu proses perpaduan antara dua kebudayaan atau lebih tanpa meninggalkan kebudayaan asli. Terjadi karena disebabkan berbagai hal yang membuat dua kebudayaan berbeda dan kebudayaan yang berbeda tersebut rukun  tanpa adanya masalah. Adapun faktor  yang mempengaruhi terwujudnya  akulturasi seperti unsur budaya yang mudah diterima dan yang sulit diterima

Semua kebudayaan senantiasa bergerak karena ia dinamis karena sebenarnya gerak kebudayaan adalah gerak manusia itu sendiri. Gerak atau dinamika manusia sesama manusia, atau dari satu daerah kebudayaan ke daerah lain, baik disengaja atau tidak seperti migrasi atau pengungsian dengan sebab-sebab tertentu. Dinamika ini membawa kebudayaan dari suatu masyarakat ke masyarakat lain yang menyebabkan terjadinya akulturasi.

Proses akulturasi kebudayaan dalam sejarah umat manusia telah terjadi pada umat atau bangsa-bangsa terdahulu. Adakalanya kebudayaan yang dibawa dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat setempat dan adakalanya ditolak, bahkan ada sekelompok individu yang tetap tidak menerima kebudayaan asing walaupun mayoritas kelompok individu di sekelilingnya sudah menjadikan kebudayaan tersebut bagian dari kebudayaannya.

Pada umumnya unsur-unsur kebudayaan asing yang mudah diterima adalah:
o Unsur kebudayaan kebendaan seperti alat-peralatan yang terutama sangat mudah dipakai dan dirasakan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya, contohnya adalah alat tulis-menulis yang banyak dipergunakan orang Indonesia yang diambil dari unsur-unsur kebudayaan Barat.
o Unsur-unsur yang terbukti membawa manfaat besar misalnya radio transistor yang banyak membawa kegunaan terutama sebagai alat mass-media.

o Unsur-unsur yang dengan mudah disesuaikan dengan keadaan masyarakat yang menerima unsur-unsur tersebut, seperti mesin penggiling padi yang dengan biaya murah serta pengetahuan teknis yang sederhana, dapat digunakan untuk melengkapi pabrik-pabrik penggilingan.

Unsur-unsur kebudayaan yang sulit diterima oleh suatu masyarakat adalah misalnya:
-Unsur yang menyangkut sistem kepercayaan seperti ideologi, falsafah hidup dan lain- lain,
-Unsur-unsur yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi. Contoh yang paling mudah adalah soal makanan pokok suatu masyarakat. Nasi sebagai makanan pokok sebagian besar msayarakat Indonesia sukar sekali diubah dengan makanan pokok yang lain.

 

 

 

 

 

2.     Peradaban

A.       Pengertian Peradaban

Peradaban berasal dari kata adab yang dalam pengertian ini mengandung pengertian tata krama, perilaku atau sopan santun. Adapun istilah “peradaban” dalam bahasa Inggris disebut civilization.  Dengan demikian peradaban adalah segenap prilaku sopan santun dan tata krama yang diwujudkan oleh umat manusia dari waktu ke waktu baik dalam realitas politik, ekonomi dan sosial lainnya.

Peradaban adalah kebudayaan yang telah mencapai taraf perkembangan teknologi yang sudah lebih tinggi. Pengertian yang lain menyebutkan bahwa peradaban adalah kumpulan seluruh hasil budi daya manusia, yang mencakup seluruh aspek kehidupan manusia, baik fisik (misalnya bangunan, jalan), maupun non-fisik (nilai-nilai, tatanan, seni budaya, maupun iptek).

  Dalam bahasa Indonesia, kata peradaban sering diidentikkan dengan kata kebudayaan. Akan tetapi dalam bahasa Inggris, terdapat perbedaan pengertian antara civilization untuk peradaban dan culture untuk kebudayaan. Demikian pula dalam bahasa Arab dibedakan antara tsaqafah (kebudayaan), hadharah (kemajuan) dan tamaddun (peradaban). Ketika din (agama) Allah yang bernama Islam telah disempurnakan dan dilaksanakan di suatu tempat, maka tempat itu diberi nama Madinah. Dari akar kata din dan Madinah ini lalu dibentuk akar kata baru madana, yang berarti membangun, mendirikan kota, memajukan, memurnikan dan memartabatkan. Dari akar kata madana lahir kata benda tamaddun. Dalam bahasa Melayu istilah tamaddun dimaksudkan untuk menyebutkan keduanya yaitu kebudayaan dan peradaban.

 Peradaban (civilization) dapat diartikan sebagai hubungannya dengan kewarganegaraan karena diambil dari kata civies (Latin) atau civil (Inggris) yang berarti seorang warga Negara yang berkemajuan. Dalam hal ini dapat diartikan dengan dua cara (1) proses menjadi berkeadaban, (2) suatu masyarakat manusia yang sudah berkembang atau maju. Berdasarkan pengertian tersebut maka indikasi suatu peradaban adalah adanya gejala-gejala lahir seperti masyarakat yang telah memiliki berbagai perangkat kehidupan.

 Peradaban adalah identik dengan gagasan tentang kemajuan sosial, baik dalam bentuk kemenangan akal dan rasionalitas terhadap dogma maupun doktrin agama, memudarnya norma - norma lokal tradisional dan perkembangan pesat ilmu pengetahuan alam dan teknologi. Segala hal, berupa perbuatan dan pemikiran manusia tak bisa dilepaskan dari peradaban. Jadi, konsep peradaban bersifat mencakup semua. Oleh karena itu, menjadi beradab adalah menjadi santun dan berakhlak baik dan peduli pada orang lain, bersih dan sopan dan higienis dalam kebiasaan pribadi dan sebagainya. Sebuah peradaban tinggi seharusnya bisa menjaga keagungan manusianya, memberikan kepuasan terhadap fisik, estetika psikis, dan kreativitas manusianya. Oleh sebab itu, ia meniscayakan adanya fleksibilitas yang saling menunjang antara manusia dan peradabannya.

B.     Macam Macam Peradaban

Adapun beberapa peradaban dunia kuno atau klasik pra-Islam. Di antara peradaban-peradaban itu adalah:

1.      Peradaban Irak, di antara peradaban yang terpenting adalah Sumeria, Akkadia, Ayalamiyah, Babilonia, Asyuriah, dan Kaldaniah

2.      Peradaban Syam, di antara peradaban yang terpenting adalah Amuriyah, Vinikia, Kan’an, Aramiyah, Anbath, Tadmur, Ghassan, dan Munazarah

3.      Peradaban Mesir, peradaban yang terpenting adalah peradabaan Fir’aun dan peradaban Heksus

4.      Peradaban Yaman, di antaranya Ma’in, Saba’, Himyar, dan Qatban.

5.      Peradaban Persia

6.       Peradaban Yunani dan Romawi

 

 

 

 

Beberapa Peradaban Tertua di Dunia       

1. Mesopotamia

 

Mesopotamia terletak di antara dua sungai besar, Eufrat dan Tigris. Daerah yang kini menjadi Republik Irak itu di zaman dahulu disebut Mesopotamia, yang dalam bahasa Yunani berarti "(daerah) di antara sungai-sungai". Nama Mesopotamia sudah digunakan oleh para penulis Yunani dan Latin kuno, sepertiPolybius (abad 2 SM) dan Strabo (60 SM-20 M).

 

Sejarah Mesopotamia diawali dengan tumbuhnya sebuah peradaban, yang diyakini sebagai pusat peradaban tertua di dunia, oleh bangsa Sumer(ia) sekitar tahun 7000 SM. Bangsa Sumeria membangun beberapa kota kuno yang terkenal, yaitu Ur, Ereck, Kish, dll. Kehadiran seorang tokoh imperialistik dari bangsa lain yg juga mendiami kawasan Mesopotamia, bangsa Akkadia, dipimpin Sargon Agung, ternya melakukan sebuah penaklukan politis, tapi bukan penaklukan kultural. Bahkan dalam berbagai hal budaya Sumer dan Akkad berakulturasi, sehingga era kepemimpinan ini sering disebut Jilid Sumer-Akkad. Campur tangan Sumer tidak dapat diremehkan begitu saja, pada saat Akkad terdesak oleh bangsa Gutti, bangsa Sumer-lah yg mendukung Akkad, sehingga mereka masih dapat berkuasa di "tanah antara dua sungai" itu.

 

2. Mesir Kuno

 

Mesir Kuno adalah suatu peradaban kuno di bagian timur laut Afrika. Pada akhir masa Paleolitik, iklim Afrika Utara menjadi semakin panas dan kering. Akibatnya, penduduk di wilayah tersebut terpaksa berpusat di sepanjang sungai Nil. Sebelumnya, semenjak manusia pemburu-pengumpul mulai tinggal di wilayah tersebut pada akhir Pleistosen Tengah (sekitar 120 ribu tahun lalu), sungai Nil telah menjadi urat nadi kehidupan Mesir. Peradaban ini terpusat di sepanjang hilir sungai Nil. Peradaban ini dimulai dengan unifikasi Mesir Hulu dan Hilir sekitar 3150 SM.

 

Pencapaian-pencapaian peradaban Mesir Kuno antara lain: teknik pembangunan monumen seperti piramida, kuil, dan obelisk; pengetahuan matematika; teknik pengobatan; sistem irigasi dan agrikultur; kapal pertama yang pernah diketahui; teknologi tembikar glasir bening dan kaca; seni dan arsitektur yang baru; sastra Mesir Kuno; dan traktat perdamaian pertama yang pernah diketahui. Mesir telah meninggalkan warisan yang abadi. Seni dan arsitekturnya banyak ditiru, dan barang-barang antik buatan peradaban ini dibawa hingga ke ujung dunia. Reruntuhan-reruntuhan monumentalnya menjadi inspirasi bagi pengelana dan penulis selama berabad-abad.

 

3. India Kuno

 

Peradaban disini dimulai sejak 6000 SM. Menurut ahli arkeologi zaman sekarang, di kota kuno Mohenjodaro (Pakistan) banyak ditemui kerangka-kerangka manusia yang berserakan, banyak petunjuk menandakan seolah mereka dilanda malapetaka yang sangat dahsyat secara tiba-tiba. Di kota itulah kisah epik peperangan Ramayana bersumber berdasarkan manuskrip-manuskrip yang ditemukan.

 

Pada kerangka-kerangka itu terdapat sisa-sisa radioaktif yang tinggi. Begitu pula yang terjadi di kota kuno Kurusetra dan Harappa, kedua kota itu meninggalkan kesan radioaktif yang sama halnya terjadi seperti di Hiroshima dan Nagasaki.

 

4. Cina Kuno

 

Sejarah Cina adalah salah satu sejarah kebudayaan tertua di dunia. Dari penemuan arkeologi dan antropologi, daerah Cinatelah didiami oleh manusia purba sejak 1,7 juta tahun yang lalu. Peradaban Cina berawal dari berbagai negara kota di sepanjang lembah Sungai Kuning pada zaman Neolitikum.

 

Sejarah tertulis Cina dimulai sejak Dinasti Shang (k. 1750 SM - 1045 SM). Cangkang kura-kura dengan tulisan Cina kuno yang berasal dari Dinasti Shang memiliki penanggalan radiokarbon hingga 1500 SM. Budaya, sastra, dan filsafat Cina berkembang pada zaman Dinasti Zhou (1045 SM hingga 256 SM) yang melanjutkan Dinasti Shang. Dinasti ini merupakan dinasti yang paling lama berkuasa dan pada zaman dinasti inilah tulisan Cina modern mulai berkembang.

 

 

5. Meso Amerika

 

Mesoamerika adalah suatu istilah yang merujuk pada wilayah geografis yang membentang dari Tropik Cancer di tengahMeksiko ke bawah hingga Guatemala, Belize, Honduras, El Savador, dan Nikaragua, sampai barat laut Kosta Rika. Wilayah ini ditandai dengan homogenitas budaya pribumi yang dimiliki penduduk di daerah ini. Pemukiman disini sudah ada sejak 5100 SM.

 

Wilayah Mesoamerika ditandai juga sebagai tempat berkembangnya beberapa budaya maju pertama di Amerika seperti Olmec (1200 SM) ,Teotihuacan, Maya, dan Aztec. Budaya-budaya ini telah mengembangkan masyarakat yang kompleks, mencapai evolusi teknologi tingkat tinggi, membangun arsitektur monumental, dan menyumbangkan banyak kondisi dan konsep budaya.

3.     Hubungan antara kebudayaan dan peradaban

Hubungan antara kebudayaan dan peradaban menurut pendapat Oswald Spingler yang dikutip dari Samuel P Hungtingson bahwa,
kebudayaan adalah untuk menunjukan upaya manusia yang masih terus berlanjut,sedangkan peradaban untuk menunjukan titik akhir dari kegiatan.
Peradaban mengandung pengertian yang lebih luas sebagaimana puncak, spirit keseluruhan, dan bersifat universal, sebagai karakter umum dari sebuah zaman dan titik akhir dari berbagai proses kebudayaannya.

Adapun penjelasan lainnya ialah, peradaban memiliki kaitan yang erat dengan kebudayaan. Kebudayaan hakikatnya adalah hasil cipta, rasa, dan karsa manusia. Peradaban merupakan tahap tertentu dari kebudayaan masyarakat yang telah mencapai kemajuan yang dicirikan oleh tingkat ilmu pengetahuan, tekhnologi dan seni. Manusia sebagai mahluk beradab karena di anugrahi harkat, martabat, serta potensi kemanusiaan yang tinggi. Terkadang dalam perkembanganya bisa jatuh dalam perilaku kebiadaban karena tidak mampunya menyeimbangkan karya cipta, budaya, rasa dan karsa yang dimilikinya dan tidak komprehensif.

 

4.     Perbedaan Kebudayaan dan Peradaban

·       Peradaban (hadharah, civilization) berakar pada ide tentang kota. Kemajuan material (ilmu dan teknologi), aspek kehalusan, penataan sosial dan aspek kemajuan lain. Kebudayaan (culture, tsaqafah) berakar pada ide mengenai nilai, tujuan, pemikiran yang ditransmisikan melalui ilmu, seni dan agama suatu masyarakat.

·       Sebuah peradaban mengalami siklus dalam ruang dan waktu. Ia mengalami pasang dan surut. Sedang kebudayaan lepas dari kontradiksi ruang dan waktu. Ia memiliki ukuran tersendiri (ukuran benar salah, tepat tidak atau berguna tidak) di dunia pemikiran.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

                    PENUTUP

 

A.  KESIMPULAN

Kebudayaan hakikatnya adalah hasil cipta, rasa , dan karsa manusia. Peradaban merupakan tahap tertentu dari kebudayaan masyarakat yang telah mencapai kemajuan tertentu yang dicirikan oleh tingkat ilmu pengetahuan, tekhnologi dan seni.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

http://sofyan-ali.blogspot.co.id/2012/10/pengertian-kebudayaan-dan-peradaban.html

http://awandragon.blogspot.com/2012/03/pengertian-kebudayaan-budaya.html

 http://www.scribd.com/doc/57917388/Pengertian-Peradaban-Fix

http://irwan-cahyadi.blogspot.com/2012/04/kebudayaan-dan-peradaban.html

http://igedesudharma.blogspot.co.id/2013/05/apa-perbedaan-kebudayaan-dan-peradaban.html

http://rizky-akbar-n.blogspot.co.id/2013/05/perbedaan-antara-kebudayaan-dan.html

No comments:

Post a Comment