Popular Posts

Wednesday, November 17, 2021

Kepemimpinan Pendidikan atau Kekepala Sekolahan “Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Pelaksanaan Program Wajib Belajar”

 

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Pendidikan adalah usaha sadar yang dengan sengaja dirancangkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Salah satu usaha untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia ialah melalui proses pembelajaran di sekolah. Salah satu bagian penting dalam sekolah adalah peran dari Kepala Sekolah karena sebagai pimpinan yang memiliki wewenang dalam setiap keputusan dan kebijakan yang diatur disekolah tersebut sehingga kemampuan dari kepala sekolah dalam mengatur sekolahnya sangat mempengaruhi maju dan tidaknya sebuah sekolah.

Kepala sekolah menempati tempat yang tertinggi dan memegang peranan yang sangat penting pada suatu lembaga pendidikan. Maju mundurnya lembaga pendidikan sangat ditentukan oleh kemampuan kepala sekolah mengelola lembaga pendidikan tersebut.

Begitu juga terlaksana tidaknya program pendidikan dan tercapai tidaknya tujuan pendidikan sesuai dengan yang diharapkan sangat tergantung kepada kecakapan kepala sekolah dalam memimpin dan mengelola lembaga tersebut.

Kepala sekolah mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh untuk menyelenggarakan seluruh kegiatan pendidikan dalam lingkungan sekolah yang dipimpinnya. Tugas dan tanggung jawab sekolah sangat luas, dan semakin banyak bidangnya. Kepala sekolah tidak hanya bertanggung jawab terhadap masalah akademis saja, tetapi juga bertanggung jawab atas program wajib belajar atau program pengembangan di sekolah.

Jika mengatakan pimpinan tidak lepas dari kata kepemimpinan karena kepemimpinan secara umum dapat dikatakan kemampuan seseorang dalam memimpin individu-individu untuk mencapai tujuan mereka secara bersama-sama. Hal ini maka perlunya memahami tentang kepemimpinan serta akhirnya dapat mengkaitkan kepemimpinan dari kepala sekolah dengan pengembangan sekolah.

Oleh karena itu, maka akan dibahas tentang bagaimana kepemimpinan kepala sekolah dalam pelaksanaan program wajib belajar.

 

B.     Rumusan Masalah

                  1.     Apa pengertian dari kepemimpinan?

                  2.     Apa saja karakteristik kepemimpinan?

                  3.     Apa saja hal-hal yang harus diperhatikan dalam kepemimpinan?

                  4.     Apa peran dan tugas kepala sekolah dalam melaksanakan program pengembangan sekolah?

                  5.     Bagaimana strategi kepemimpinan kepala sekolah dalam melaksanakan program pengembangan sekolah?

                  6.     Bagaimana kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan program wajib belajar?

C.    Tujuan Masalah

                  1.     Untuk mengetahui pengertian dari kepemimpinan.

                  2.     Untuk mengetahui karakteristik kepemimpinan.

                  3.     Untuk mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan dalam kepemimpinan.

                  4.     Untuk mengetahui peran dan tugas kepala sekolah dalam melaksanakan program pengembangan sekolah.

                  5.     Untuk mengetahui strategi kepemimpinan kepala sekolah dalam melaksanakan program pengembangan sekolah.

                  6.     Untuk mengetahui kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan program wajib belajar.

 

 

 

 

 

 

 

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A.    Pengertian Kepemimpinan

Menurut yukl (2010), beberapa definisi yang dianggap cukup mewakili selama seperempat abad sebagai berikut.

1.        Kepemimpinan adalah perilaku dari seorang individu yang memimpin aktivitas aktivitas suatu kelompok ke suatu tujuan yang ingin dicapai bersama (share goal).

2.        Kepemimpinan adalah pengaruh antara pribadi yang dijalankan dalam suatu situasi tertentu, serta diarahkan melalui proses komunikasi ke arah pencapaian suatu atau beberapa tujuan tertentu.

3.        Kepemimpinan adalah pembentukan awal serta pemeliharaan struktur dalam harapan dan interaksi.

4.        Kepemimpinan adalah peningkatan pengaruh sedikit demi sedikit, pada dan berada di atas kepatuhan mekanis terhadap pengarahan pengarahan rutin organisasi.

5.        Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah kelompok yang di organisasi ke arah pencapaian tujuan.

6.        Kepemimpinan adalah sebuah proses memberikan arti (pengarahan yang berarti) terhadap usaha kolektif, dan yang mengaku mengakibatkan persediaan untuk melakukan usaha yg yang diinginkan untuk mencapai sasaran.

7.        Para pemimpin adalah mereka yang secara konsisten memberikan kontribusi yang efektif terhadap orde sosial, serta yang diharapkan dan di persepsi kan melakukannya.

Kata kunci atau faktor utama dalam banyak definisi kepemimpinan adalah proses mempengaruhi (yulk, 2010). Kebanyakan divisi kepemimpinan mencerminkan asumsi bahwa kepemimpinan melibatkan proses pengaruh sosial di mana pengaruh diberikan oleh suatu orang (atau kelompok) terhadap orang lain (atau kelompok lain) untuk menyusun kegiatan dan hubungan dalam kelompok atau organisasi (yulk, 2010).

Terdapat 3000 lebih penelitian dan definisi kepemimpinan yang telah diciptakan manusia (bass & stogdill, 1990). Definisi kepemimpinan menurut stogdill (1974) ialah (1) fokus dari proses kelompok. (2) penerimaan kepribadian seseorang, (3) seni memengaruhi perilaku, (4) alat untuk memengaruhi perilaku, (5) suatu tindakan perilaku, (6) bentuk dari ajakan

Menurut gardner (1995), pemimpin-pemimpinm adalah orang-orang yang menjadi contoh, memengaruhi perilaku pengikutnya secara nyata melalui sejumlah perasaan-perasaan signifikan pengikutnya.

B.     Karakteristik Kepemimpinan

Selain itu, davis dan thomas (1989) mengungkapkan karakteristik kepala sekolah yang efektif meliputi: (1) sifat dan keterampilan kepemimpinan, (2) kemampuan pemecahan masalah, (3) kecakapan sosial, dan (4) pengetahuan dan kompetensi profesional.

Ciri-ciri kepemimpinan efektif kepala sekolah di abad ke- 21.

(1)   Kepemimpinan yang jujur, membela kebenaran, dan memiliki nilai-nilai utama,

(2)   Kepemimpinan yang mau dan mampu mendengarkan suara guru, tenaga kependidikan, siswa, orang tua siswa, dan anggota komite sekolah.

(3)   Kepemimpinan yang menciptakan visi yang realistis sebagai milik bersama.

(4)   Kepemimpinan yang percaya berdasarkan data yang dapat dipercaya.

(5)   Kepemimpinan yang mulai dengan introspeksi dan refleksi terhadap diri sendiri dahulu.

(6)   Kepemimpinan yang memberdayakan diriny dan stafnya serta mau berbagi informasi.

(7)   Kepemimpinan yang melibatkan semua sumber daya manusia di sekolah, mengatasi hambatan-hambatan untuk berubah baik secara personal maupun organisasional (reinhartz & beach, 2004).

Kriteria umum kepemimpinan efektif menurut bush (2008) adalah (1) menghasilkan dampak positif bagi pembentukan watak siswa, (2) menghasilkan manfaat bagi pembelajaran siswa, (3) meningkatkan motivasi dan kinerja guru, (4) mendukung pemerataan pendidikan, (5) membangkitkan partisipasi dan demokrasi.

Selain itu, karakteristik pemimpin meliputi :

1.      Sifat-sifat (motif-motif, kepribadian, dan nilai-nilai

2.      Percaya diri dan optimism

3.      Keterampilan dan keahlian

4.      Perilaku

5.      Integritas (kejujuran, perilaku yang konsisten dengan nilai-nilai)

6.      Taktik atau seni memengaruhi

7.      Atribut tentang pengikut.

Kepemimpinan efektif menurut yukl (2010)      

1.      Memiliki tenaga yang kuat dan tahan terhadap stress

2.      Percaya diri

3.      Orientasi pengawasan pada lokasi internal

4.      Kematangan emosional

5.      Memiliki integritas kepribadian (kejujuran, perilaku yang konsisten dengan nilai-nilai)

6.      Memiliki motivasi berkuasa yang tersosialisasikan

7.      Memiliki  orientasi pencapaian hasil secara moderat

8.      Sedikit kebutuhan untuk berafilliasi

C.    Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Kepemimpinan

1.      Kepemimpinan harus menggunakan kebenaran .

2.      Kepemimpinan harus menggunakan pengetahuan nilai inti  bersama .

3.      Kepemimpinan harus mendengarkan seluruh suara guru, siswa, staf, orang tua, dan lain-lain.

4.      Kepemimpinan harus menghasilkan visi yang baik.

5.      Kepemimpinan harus berdasarkan data yang benar.

6.      Kepemimpinan harus berjalan dengan introspeksi dan refleksi.

7.      Kepemimpinan harus memberdayakan dirinya sendiri dan orang lain, serta melibatkan orang lain dalam informasi dan pengambilan keputusan.

 

BAB III

PEMBAHASAN

A.    Peran Dan Tugas Kepala Sekolah Dalam Melaksanakan Program Pengembangan Sekolah      

Seorang kepala sekolah mempunyai peran dan tugas yang penting dan besar di dalam masa kepemimpinannya, serta memiliki tanggung jawab terhadap program-program yang telah dilaksanakan selama kepemimpinannya. Berhasil atau tidaknya, maju atau mundurnya sekolah sangat dipengaruhi oleh cara kepemimpinan kepala sekolah itu sendiri. Dalam kepemimpinannya kepala sekolah harus berusaha untuk mengembangkan sekolah yang dipimpinnya menjadi lebih maju dan berkembang, khususnya dalam hal profesionalisme guru dan mengembangkan kemampuan akademik dan non akademik siswa. Wahyuli (2014) dalam jurnalnya “strategi kepemimpinan kepala sekolah dalam upaya meningkatkan sekolah unggulan” menyebutkan bahwa kepala sekolah memiliki tiga peranan penting dalam kepemimpinannya yaitu: peran dalam pengambilan keputusan, peran mempengaruhi dan peran untuk memotivasi.

Hal tersebut selaras dengan peran yang dilaksanakan oleh kepala sekolah di sekolah dasardalam hal pengambilan keputusan selalu memikirkan keputusan yang akan diambil dengan mempertimbangkan apakah sudah sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi pengimplementasian keputusannya hingga pelaksanaan kegiatan dari keputusan yang diambil. Dalam pengambilan keputusan kepala sekolah selalu melibatkan seluruh sumber daya sekolah sehingga keputusan yang diambil secara tidak langsung telah dipahami.selain itu kepala sekolah selalu memberikan motivasi pada seluruh sumber daya sekolah agar selalu memberikan kinerja terbaiknya dan selalu memberikan inovasi-inovasi baru atau pembaharuan-pembaharuan dalam melaksanakan kinerjanya seharihari.selain mempunyai tiga peranan penting dalam kepemimpinannya, kepala sekolah mempunyai tugas professional yang harus dilaksanakan di dalam kepemimpinannya.

Machali (2016: 109- 112) mengemukakan bahwa kepala sekolah mempunyai fungsi atau tugas pokok yaitu: kepala sekolah sebagai pendidik (educator), kepala sekolah sebagai manajer, kepala sekolah sebagai administrator, kepala sekolah sebagai supervisor, kepala sekolah sebagai leader, kepala sekolah sebgai innovator dan kepala sekolah sebgai motivator. Pendapat tersebut sesuai dengan tugas pokok kepala sekolah di sekolah dasar diantaranya selalu mengupayakan pendidikan yang menunjang perkembangan jasmani dan rohani anak, menciptakan inovasi-inovasi baru dalam kinerjanya salah satunya dengan pengadaan laboratorium pendidikan karakter untuk siswa, bertanggung jawab dalam jalannya kegiatan administrasi sekolah dengan bekerjasama dengan seluruh komponen sekolah, berupaya melakukan kegiatan untuk mengembangkan kinerja dan profesionalisme guru dan staf sekolah dengan mengikutsertakannya di berbagai pelatihan dan kegiatan diluar dan di dalam sekolah, menggerakkan seluruh komponen sekolah dengan cara membuat berbagai program kegiatan yang mengedepankan kerjasama sehingga terjalin hubungan yang baik antar komponen sekolah, selalu menciptakan inovasi dalam mengembangkan sekolah yang selalu disesuaikan dengan perkembangan zaman serta selalu memberikan motivasi kepada seluruh komponen sekolah untuk selalu mengembangkan diri dan memberikan kinerja terbaiknya untuk kemajuan pendidikan di indonesia.

B.     Strategi Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Melaksanakan Program Pengembangan Sekolah

Program pengembangan sekolah dilaksanakan sesuai dengan perencanaan program yang telah dibuat sebelumnya oleh kepala sekolah, guru, staf dan stakeholder sekolah.dalam kepemimpinan masa kinerjanya kepala sekolah harus memiliki strategi-strategi yang mampu diterapkan dalam pelaksanaan program kegiatan sekolah khususnya dalam hal pengembangan sekolah.pengimplementasian strategi sekolah di sekolah dasardiwujudkan dalam pelaksanaan program dalam rangka mengembangkan kinerja dan profesionalisme guru serta mengembangkan kemampuan akademik dan non akademik siswa.

 machali (2016: 173-175) menyebutkan bahwa pengembangan sekolah dapat dilakukan dalam lima strategi pokok salah satunya yaitu strategi peningkatan mutu dan relevansi pendidikan di sekolah/ madrasah. Strategi peningkatan mutu dan relevansi madrasah/ sekolah dilakukan dalam empat aspek, yaitu kurikulum, guru dan tenaga kependidikan lainnya, sarana pendidikan dan kepemimpinan pendidikan. Hal tersebut sesuai dengan strategi yang sudah diimplementasikan kepala sekolah di sekolah dasardiantaranya dalam rangka mengembangkan kinerja dan profesionalisme guru, kepala sekolah memberikan kesempatan bagi seluruh komponen sekolah khususnya guru untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, selain itu kepala sekolah selaku pemimpin di sekolah sering mengikutsertakan guru dalam penataranpenataran, pelatihan, workshop, dan bentuk pengembangan lainnya yang diselenggarakan di sekolah maupun diluar sekolah.  Syahril (2012) dalam jurnalnya yang berjudul “improvement of leadership skill among headmastrs in the basic education in dakhiliyah region, oman” menyatakan bahwa kepala sekolah memegang peranan yang penting dalam sukses dan berkembangnya sekolah yang dipimpinnya, tapi pengetahuan tentang strategi dalam kepemimpinannya menjadi pengetahuan yang harus dimiliki, sehingga hasil kepemimpinannya dapat dijadikan sebagai motivasi bagi pengikutnya. Hal tersebut dilakukan oleh kepala sekolah di sekolah dasardi dalam masa

Kepemimpinannya yaitu selalu mencari tahu mengenai strategi-strategi dan inovasi-inovasi baru yang dapat diterapkan dalam melaksanakan tugasnya sebagai pemimpin suatu sekolah. Proses pencarian pengetahuan dilakukan dengan cara belajar dari sekolah lain yang lebih unggul, yang memberikan gambaran baru mengenai cara atau strategi untuk mengelola sekolah supaya berkembang khususnya dalam mengembangkan kinerja dan profesionalisme guru serta mengembangkan kemampuan akademik dan non akademik siswa. Mulyasa (2006, 100-101) mengemukakan bahwa upaya-upaya yang dapat dilakukan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja tenaga kependidikan dan peserta didik antara lain: (1) mengikutsertakan guru dalam penataran penataran guna menambah wawasan, (2) menggerakkan tim evaluasi hasil belajar siswa, (3) dan menggunakan waktu belajar secara efektif di sekolah. Hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian bahwa dalam upaya mengembangkan sekolah, kepala sekolah sdit muhammadiyah alkautsar selalu berupaya untuk mengikutsertakan guru dalam penataran-penataran, pelatihan serta memberikan kesempatan untuk melanjutkan pendidikannya ke janjang yang lebih tinggi, dalam mengontrol perkembangan siswa khususnya dalam hal akademik kepala sekolah berusaha untuk menggerakkan tim evaluasi hasil belajar siswa hal itu dilakukan untuk melihat perkembanga siswa serta jika ada siswa yang membutuhkan bantuan khusus sekolah siap membantu dan melayani dan sekolah selalu berupaya untuk menggunakan waktu belajar secara efektif.  Kepemimpinan kepala sekolah di sekolah dasarmenggunakan gaya kepemimpinan bervariasi yang disesuaikan dengan kondisi dan situasi sekolah pada saat kepemimpinannya. Gaya kepemimpinan yang sering digunakan yaitu demokrasi yang biasanya digunakan pada saat merencanakan suatu program sekolah kemudian kepala sekolah memberikan kesempatan bagi seluruh komponen sekolah agar ikut berpartisipasi di dalamnya, gaya lain yang digunakan yaitu otokratis pada saat pelaksanaan program kegiatan yang sudah direncanakan agar berjalan sesuai rencana dan mencapai hasil maksimal. Sehingga gaya kepemimpinan

Merupakan salah satu strategi bagi kepala sekolah di sekolah dasar sebagai salah satu stratei dalam melaksanakan program pengembangan sekolah.

C.    Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Program Wajib Belajar

Salah satu upaya yang dilakukan kepala sekolah untuk mendukung program wajib belajar di sekolah adalah dengan tidak memungut biaya apapun kepada orang tua siswa maupun siswa tersebut.

Kemudian untuk membuat suasana belajar yang menyenangkan, kepala sekolah mengupayakan fasilitas yang memadai serta yang mampu meningkatkan minat belajar siswa baik itu keadaan ruang kelas, maupun artibut sekolah serta sumber belajar yang lengkap. Dan sebisa mungkin untuk buku-buku yang mendukung proses pembelajaran tersedia disekolah.

 

 

BAB IV

PENUTUP

A.    Kesimpulan

                 Seorang kepala sekolah mempunyai peran dan tugas yang penting dan besar di dalam masa kepemimpinannya, serta memiliki tanggung jawab terhadap program-program yang telah dilaksanakan selama kepemimpinannya. Berhasil atau tidaknya, maju atau mundurnya sekolah sangat dipengaruhi oleh cara kepemimpinan kepala sekolah itu sendiri. Dalam kepemimpinannya kepala sekolah harus berusaha untuk mengembangkan sekolah yang dipimpinnya menjadi lebih maju dan berkembang, khususnya dalam hal profesionalisme guru dan mengembangkan kemampuan akademik dan non akademik siswa.

Salah satu upaya yang dilakukan kepala sekolah untuk mendukung program wajib belajar di sekolah adalah dengan tidak memungut biaya apapun kepada orang tua siswa maupun siswa tersebut.

B.     Saran

Kita sebagai guru/ Kepala Sekolah di dalam sebuah lingkup pendidikan hendak nya selalu membuka mata dengan pada program pemerintah dalam pendidikan atau bahkan memotivasi peserta didik dan pendidik lain itu sendiri dengan tujuan lebih memudahkan proses pembelajaran atau dengan tujuan memperlancar program tersebut.

No comments:

Post a Comment