Pendidikan adalah usaha sadar yang dengan sengaja
dirancangkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pendidikan bertujuan
untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Salah satu usaha untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia ialah melalui proses pembelajaran di
sekolah. Salah satu bagian penting dalam sekolah adalah peran dari Kepala
Sekolah karena sebagai pimpinan yang memiliki wewenang dalam setiap keputusan
dan kebijakan yang diatur disekolah tersebut sehingga kemampuan dari kepala
sekolah dalam mengatur sekolahnya sangat mempengaruhi maju dan tidaknya sebuah
sekolah.
Kepala sekolah
menempati tempat yang tertinggi dan memegang peranan yang sangat penting pada
suatu lembaga pendidikan. Maju mundurnya lembaga pendidikan sangat ditentukan
oleh kemampuan kepala sekolah mengelola lembaga pendidikan tersebut.
Begitu juga
terlaksana tidaknya program pendidikan dan tercapai tidaknya tujuan pendidikan
sesuai dengan yang diharapkan sangat tergantung kepada kecakapan kepala sekolah
dalam memimpin dan mengelola lembaga tersebut.
Kepala sekolah
mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh untuk menyelenggarakan seluruh
kegiatan pendidikan dalam lingkungan sekolah yang dipimpinnya. Tugas dan
tanggung jawab
sekolah sangat luas, dan semakin banyak bidangnya. Kepala sekolah tidak hanya
bertanggung jawab terhadap masalah akademis saja, tetapi juga bertanggung
jawab atas program wajib belajar atau program pengembangan di sekolah.
Jika mengatakan pimpinan tidak lepas dari kata
kepemimpinan karena kepemimpinan secara umum dapat dikatakan kemampuan
seseorang dalam memimpin individu-individu untuk mencapai tujuan mereka secara
bersama-sama. Hal ini maka perlunya memahami tentang kepemimpinan serta
akhirnya dapat mengkaitkan kepemimpinan dari kepala sekolah dengan pengembangan
sekolah.
Oleh karena itu, maka akan dibahas tentang bagaimana
kepemimpinan kepala sekolah dalam pelaksanaan program wajib belajar.
1. Apa pengertian dari
kepemimpinan?
2. Apa
saja karakteristik kepemimpinan?
3. Apa
saja hal-hal yang harus diperhatikan dalam kepemimpinan?
4. Apa
peran dan tugas kepala sekolah dalam melaksanakan program pengembangan sekolah?
5. Bagaimana
strategi kepemimpinan kepala sekolah dalam melaksanakan program pengembangan
sekolah?
6. Bagaimana
kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan program wajib belajar?
1. Untuk
mengetahui pengertian dari kepemimpinan.
2. Untuk
mengetahui karakteristik kepemimpinan.
3. Untuk
mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan dalam kepemimpinan.
4. Untuk
mengetahui peran dan tugas kepala sekolah dalam melaksanakan program
pengembangan sekolah.
5. Untuk
mengetahui strategi kepemimpinan kepala sekolah dalam melaksanakan program
pengembangan sekolah.
6. Untuk
mengetahui kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan program wajib belajar.
Menurut yukl (2010), beberapa definisi yang dianggap
cukup mewakili selama seperempat abad sebagai berikut.
1.
Kepemimpinan adalah perilaku dari seorang individu yang
memimpin aktivitas aktivitas suatu kelompok ke suatu tujuan yang ingin dicapai
bersama (share goal).
2.
Kepemimpinan adalah pengaruh antara pribadi yang dijalankan
dalam suatu situasi tertentu, serta diarahkan melalui proses komunikasi ke arah
pencapaian suatu atau beberapa tujuan tertentu.
3.
Kepemimpinan adalah pembentukan awal serta pemeliharaan
struktur dalam harapan dan interaksi.
4.
Kepemimpinan adalah peningkatan pengaruh sedikit demi
sedikit, pada dan berada di atas kepatuhan mekanis terhadap pengarahan
pengarahan rutin organisasi.
5.
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitas-aktivitas
sebuah kelompok yang di organisasi ke arah pencapaian tujuan.
6.
Kepemimpinan adalah sebuah proses memberikan arti (pengarahan
yang berarti) terhadap usaha kolektif, dan yang mengaku mengakibatkan
persediaan untuk melakukan usaha yg yang diinginkan untuk mencapai sasaran.
7.
Para pemimpin adalah mereka yang secara konsisten memberikan
kontribusi yang efektif terhadap orde sosial, serta yang diharapkan dan di
persepsi kan melakukannya.
Kata kunci atau faktor utama dalam banyak definisi
kepemimpinan adalah proses mempengaruhi (yulk, 2010). Kebanyakan divisi
kepemimpinan mencerminkan asumsi bahwa kepemimpinan melibatkan proses pengaruh
sosial di mana pengaruh diberikan oleh suatu orang (atau kelompok) terhadap
orang lain (atau kelompok lain) untuk menyusun kegiatan dan hubungan dalam
kelompok atau organisasi (yulk, 2010).
Terdapat 3000 lebih penelitian dan definisi kepemimpinan yang
telah diciptakan manusia (bass & stogdill, 1990). Definisi kepemimpinan
menurut stogdill (1974) ialah (1) fokus dari proses kelompok. (2) penerimaan
kepribadian seseorang, (3) seni memengaruhi perilaku, (4) alat untuk
memengaruhi perilaku, (5) suatu tindakan perilaku, (6) bentuk dari ajakan
Menurut gardner (1995), pemimpin-pemimpinm adalah orang-orang
yang menjadi contoh, memengaruhi perilaku pengikutnya secara nyata melalui
sejumlah perasaan-perasaan signifikan pengikutnya.
Selain itu, davis dan thomas (1989) mengungkapkan
karakteristik kepala sekolah yang efektif meliputi: (1) sifat dan keterampilan
kepemimpinan, (2) kemampuan pemecahan masalah, (3) kecakapan sosial, dan (4)
pengetahuan dan kompetensi profesional.
Ciri-ciri
kepemimpinan efektif kepala sekolah di abad ke- 21.
(1)
Kepemimpinan yang jujur, membela kebenaran, dan memiliki
nilai-nilai utama,
(2)
Kepemimpinan yang mau dan mampu mendengarkan suara guru,
tenaga kependidikan, siswa, orang tua siswa, dan anggota komite sekolah.
(3)
Kepemimpinan yang menciptakan visi yang realistis sebagai
milik bersama.
(4)
Kepemimpinan yang percaya berdasarkan data yang dapat
dipercaya.
(5)
Kepemimpinan yang mulai dengan introspeksi dan refleksi
terhadap diri sendiri dahulu.
(6)
Kepemimpinan yang memberdayakan diriny dan stafnya serta mau
berbagi informasi.
(7)
Kepemimpinan yang melibatkan semua sumber daya manusia di
sekolah, mengatasi hambatan-hambatan untuk berubah baik secara personal maupun
organisasional (reinhartz & beach, 2004).
Kriteria umum kepemimpinan efektif menurut bush
(2008) adalah (1) menghasilkan dampak positif bagi pembentukan watak siswa, (2)
menghasilkan manfaat bagi pembelajaran siswa, (3) meningkatkan motivasi dan
kinerja guru, (4) mendukung pemerataan pendidikan, (5) membangkitkan
partisipasi dan demokrasi.
Selain itu, karakteristik pemimpin
meliputi :
1.
Sifat-sifat (motif-motif, kepribadian, dan nilai-nilai
2.
Percaya diri dan optimism
3.
Keterampilan dan keahlian
4.
Perilaku
5.
Integritas (kejujuran, perilaku yang konsisten dengan
nilai-nilai)
6.
Taktik atau seni memengaruhi
7.
Atribut tentang pengikut.
Kepemimpinan
efektif menurut yukl (2010)
1.
Memiliki tenaga yang kuat dan tahan terhadap stress
2.
Percaya diri
3.
Orientasi pengawasan pada lokasi internal
4.
Kematangan emosional
5.
Memiliki integritas kepribadian (kejujuran, perilaku yang
konsisten dengan nilai-nilai)
6.
Memiliki motivasi berkuasa yang tersosialisasikan
7.
Memiliki orientasi
pencapaian hasil secara moderat
8.
Sedikit kebutuhan untuk berafilliasi
C. Hal-Hal
Yang Harus Diperhatikan Dalam Kepemimpinan
1.
Kepemimpinan harus
menggunakan kebenaran .
2.
Kepemimpinan harus
menggunakan pengetahuan nilai inti
bersama .
3.
Kepemimpinan harus
mendengarkan seluruh suara guru, siswa, staf, orang tua, dan lain-lain.
4.
Kepemimpinan harus menghasilkan visi yang baik.
5.
Kepemimpinan harus berdasarkan data yang benar.
6.
Kepemimpinan harus berjalan dengan introspeksi dan refleksi.
7.
Kepemimpinan harus memberdayakan dirinya sendiri dan orang
lain, serta melibatkan orang lain dalam informasi dan pengambilan keputusan.
A. Peran
Dan Tugas Kepala Sekolah Dalam Melaksanakan Program Pengembangan Sekolah
Seorang kepala sekolah mempunyai peran dan tugas
yang penting dan besar di dalam masa kepemimpinannya, serta memiliki tanggung
jawab terhadap program-program yang telah dilaksanakan selama kepemimpinannya.
Berhasil atau tidaknya, maju atau mundurnya sekolah sangat dipengaruhi oleh
cara kepemimpinan kepala sekolah itu sendiri. Dalam kepemimpinannya kepala
sekolah harus berusaha untuk mengembangkan sekolah yang dipimpinnya menjadi
lebih maju dan berkembang, khususnya dalam hal profesionalisme guru dan
mengembangkan kemampuan akademik dan non akademik siswa. Wahyuli (2014) dalam
jurnalnya “strategi kepemimpinan kepala sekolah dalam upaya meningkatkan sekolah
unggulan” menyebutkan bahwa kepala sekolah memiliki tiga peranan penting dalam
kepemimpinannya yaitu: peran dalam pengambilan keputusan, peran mempengaruhi
dan peran untuk memotivasi.
Hal tersebut selaras dengan peran yang dilaksanakan
oleh kepala sekolah di sekolah dasardalam hal pengambilan keputusan selalu
memikirkan keputusan yang akan diambil dengan mempertimbangkan apakah sudah
sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi pengimplementasian
keputusannya hingga pelaksanaan kegiatan dari keputusan yang diambil. Dalam
pengambilan keputusan kepala sekolah selalu melibatkan seluruh sumber daya
sekolah sehingga keputusan yang diambil secara tidak langsung telah
dipahami.selain itu kepala sekolah selalu memberikan motivasi pada seluruh sumber
daya sekolah agar selalu memberikan kinerja terbaiknya dan selalu memberikan
inovasi-inovasi baru atau pembaharuan-pembaharuan dalam melaksanakan kinerjanya
seharihari.selain mempunyai tiga peranan penting dalam kepemimpinannya, kepala
sekolah mempunyai tugas professional yang harus dilaksanakan di dalam
kepemimpinannya.
Machali (2016: 109- 112) mengemukakan
bahwa kepala sekolah mempunyai fungsi atau tugas pokok yaitu: kepala sekolah
sebagai pendidik (educator), kepala sekolah sebagai manajer, kepala sekolah
sebagai administrator, kepala sekolah sebagai supervisor, kepala sekolah
sebagai leader, kepala sekolah sebgai innovator dan kepala sekolah sebgai
motivator. Pendapat tersebut sesuai dengan tugas pokok kepala sekolah di sekolah
dasar diantaranya selalu mengupayakan pendidikan yang menunjang perkembangan
jasmani dan rohani anak, menciptakan inovasi-inovasi baru dalam kinerjanya
salah satunya dengan pengadaan laboratorium pendidikan karakter untuk siswa,
bertanggung jawab dalam jalannya kegiatan administrasi sekolah dengan
bekerjasama dengan seluruh komponen sekolah, berupaya melakukan kegiatan untuk
mengembangkan kinerja dan profesionalisme guru dan staf sekolah dengan
mengikutsertakannya di berbagai pelatihan dan kegiatan diluar dan di dalam
sekolah, menggerakkan seluruh komponen sekolah dengan cara membuat berbagai
program kegiatan yang mengedepankan kerjasama sehingga terjalin hubungan yang
baik antar komponen sekolah, selalu menciptakan inovasi dalam mengembangkan
sekolah yang selalu disesuaikan dengan perkembangan zaman serta selalu
memberikan motivasi kepada seluruh komponen sekolah untuk selalu mengembangkan
diri dan memberikan kinerja terbaiknya untuk kemajuan pendidikan di indonesia.
B. Strategi
Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Melaksanakan Program Pengembangan Sekolah
Program pengembangan sekolah dilaksanakan sesuai
dengan perencanaan program yang telah dibuat sebelumnya oleh kepala sekolah,
guru, staf dan stakeholder sekolah.dalam kepemimpinan masa kinerjanya kepala
sekolah harus memiliki strategi-strategi yang mampu diterapkan dalam
pelaksanaan program kegiatan sekolah khususnya dalam hal pengembangan
sekolah.pengimplementasian strategi sekolah di sekolah dasardiwujudkan dalam
pelaksanaan program dalam rangka mengembangkan kinerja dan profesionalisme guru
serta mengembangkan kemampuan akademik dan non akademik siswa.
machali
(2016: 173-175) menyebutkan bahwa pengembangan sekolah dapat dilakukan dalam
lima strategi pokok salah satunya yaitu strategi peningkatan mutu dan relevansi
pendidikan di sekolah/ madrasah. Strategi peningkatan mutu dan relevansi
madrasah/ sekolah dilakukan dalam empat aspek, yaitu kurikulum, guru dan tenaga
kependidikan lainnya, sarana pendidikan dan kepemimpinan pendidikan. Hal
tersebut sesuai dengan strategi yang sudah diimplementasikan kepala sekolah di sekolah
dasardiantaranya dalam rangka mengembangkan kinerja dan profesionalisme guru,
kepala sekolah memberikan kesempatan bagi seluruh komponen sekolah khususnya
guru untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, selain itu
kepala sekolah selaku pemimpin di sekolah sering mengikutsertakan guru dalam
penataranpenataran, pelatihan, workshop, dan bentuk pengembangan lainnya yang
diselenggarakan di sekolah maupun diluar sekolah. Syahril (2012) dalam jurnalnya yang berjudul
“improvement of leadership skill among headmastrs in the basic education in
dakhiliyah region, oman” menyatakan bahwa kepala sekolah memegang peranan yang
penting dalam sukses dan berkembangnya sekolah yang dipimpinnya, tapi pengetahuan
tentang strategi dalam kepemimpinannya menjadi pengetahuan yang harus dimiliki,
sehingga hasil kepemimpinannya dapat dijadikan sebagai motivasi bagi
pengikutnya. Hal tersebut dilakukan oleh kepala sekolah di sekolah dasardi
dalam masa
Kepemimpinannya yaitu selalu mencari tahu mengenai
strategi-strategi dan inovasi-inovasi baru yang dapat diterapkan dalam
melaksanakan tugasnya sebagai pemimpin suatu sekolah. Proses pencarian
pengetahuan dilakukan dengan cara belajar dari sekolah lain yang lebih unggul,
yang memberikan gambaran baru mengenai cara atau strategi untuk mengelola
sekolah supaya berkembang khususnya dalam mengembangkan kinerja dan
profesionalisme guru serta mengembangkan kemampuan akademik dan non akademik
siswa. Mulyasa (2006, 100-101) mengemukakan bahwa upaya-upaya yang dapat
dilakukan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja tenaga kependidikan dan
peserta didik antara lain: (1) mengikutsertakan guru dalam penataran penataran
guna menambah wawasan, (2) menggerakkan tim evaluasi hasil belajar siswa, (3) dan
menggunakan waktu belajar secara efektif di sekolah. Hal tersebut sesuai dengan
hasil penelitian bahwa dalam upaya mengembangkan sekolah, kepala sekolah sdit
muhammadiyah alkautsar selalu berupaya untuk mengikutsertakan guru dalam penataran-penataran, pelatihan serta memberikan
kesempatan untuk melanjutkan pendidikannya ke janjang yang lebih tinggi, dalam
mengontrol perkembangan siswa khususnya dalam hal akademik kepala sekolah
berusaha untuk menggerakkan tim evaluasi hasil belajar siswa hal itu dilakukan
untuk melihat perkembanga siswa serta jika ada siswa yang membutuhkan bantuan
khusus sekolah siap membantu dan melayani dan sekolah selalu berupaya untuk
menggunakan waktu belajar secara efektif.
Kepemimpinan kepala sekolah di sekolah dasarmenggunakan gaya
kepemimpinan bervariasi yang disesuaikan dengan kondisi dan situasi sekolah
pada saat kepemimpinannya. Gaya kepemimpinan yang sering digunakan yaitu
demokrasi yang biasanya digunakan pada saat merencanakan suatu program sekolah
kemudian kepala sekolah memberikan kesempatan bagi seluruh komponen sekolah
agar ikut berpartisipasi di dalamnya, gaya lain yang digunakan yaitu otokratis
pada saat pelaksanaan program kegiatan yang sudah direncanakan agar berjalan
sesuai rencana dan mencapai hasil maksimal. Sehingga gaya kepemimpinan
Merupakan
salah satu strategi bagi kepala sekolah di sekolah dasar sebagai salah satu
stratei dalam melaksanakan program pengembangan sekolah.
C. Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan
Program Wajib Belajar
Salah
satu upaya yang dilakukan kepala sekolah untuk mendukung program wajib belajar
di sekolah adalah dengan tidak memungut biaya apapun kepada orang tua siswa
maupun siswa tersebut.
Kemudian
untuk membuat suasana belajar yang menyenangkan, kepala sekolah mengupayakan
fasilitas yang memadai serta yang mampu meningkatkan minat belajar siswa baik
itu keadaan ruang kelas, maupun artibut sekolah serta sumber belajar yang
lengkap. Dan sebisa mungkin untuk buku-buku yang mendukung proses pembelajaran
tersedia disekolah.
Seorang
kepala sekolah mempunyai peran dan tugas yang penting dan besar di dalam masa
kepemimpinannya, serta memiliki tanggung jawab terhadap program-program yang
telah dilaksanakan selama kepemimpinannya. Berhasil atau tidaknya, maju atau
mundurnya sekolah sangat dipengaruhi oleh cara kepemimpinan kepala sekolah itu
sendiri. Dalam kepemimpinannya kepala sekolah harus berusaha untuk
mengembangkan sekolah yang dipimpinnya menjadi lebih maju dan berkembang,
khususnya dalam hal profesionalisme guru dan mengembangkan kemampuan akademik dan
non akademik siswa.
Salah
satu upaya yang dilakukan kepala sekolah untuk mendukung program wajib belajar
di sekolah adalah dengan tidak memungut biaya apapun kepada orang tua siswa
maupun siswa tersebut.
Kita sebagai guru/ Kepala Sekolah di dalam sebuah
lingkup pendidikan hendak nya selalu membuka mata dengan pada program
pemerintah dalam pendidikan atau bahkan memotivasi peserta didik dan pendidik
lain itu sendiri dengan tujuan lebih memudahkan proses pembelajaran atau dengan
tujuan memperlancar program tersebut.
No comments:
Post a Comment