Popular Posts

Wednesday, September 30, 2015

persentasi jumlah penduduk Banjarmasin (kebijakan kependudukan)


Nama              : Muhammad Ridhoni
Nim                 : D1B112026
Jurusan            : Ilmu Pemerintahan

Kebijakan Kependudukan

Buatlah analisis dari data kependudukan dari salah satu kabupaten/kota kalsel/kalteng
1.   Hitung persentasi jumlah penduduk laik-laki perempuan belum produktif, produktif, dan tidak produktif
2.   Hitunglah rasio jenis kelamin, rasio ketergantungan dan kepadatan penduduk.
3.   Analisis data-data di atas dalam berbagai persektif seperti kebijakan pemerintah sosial ekonomi dan aspek geografis

Jawaban

1.   Saya mengambil data penduduk Banjarmasin pada tahun 2013.

Umur
Jumlah Penduduk
0-4
67.227
5-9
59.012
10-14
53.733
15-19
56.314
 20-24
62.787
25-29
58.673
30-34
57.604
35-39
54.697
40-44
49.874
45-49
41.370
50-54
33.223
55-59
25.578
60-64
14.573
65-69
10.131
70-74
6.086
75+
5.896

Jumlah Penduduk Laki-laki = 328.367
Jumlah Penduduk Perempuan = 328.411
Jumlah Penduduk = 656.778

a.      Persentasi jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan belum Produktif

Penduduk belum Produktif berkisar umur 67.227 (0-4) + 59.012 (5-9) + 53.733 (10-14) = 179.981
Jumlah Penduduk 656.778
Persentasi penduduk belum produktif
179.981              x 100 =  27,40%
656.778



Jumlah Penduduk tidak produktif
Penduduk tidak Produktif berkisar umur 65+ yaitu 22.113
Jumlah Penduduk 656.778
Persentasi penduduk tidak produktif
22.113 x 100 = 3,36%
656.778

Jumlah Penduduk yang Produktif dapat dikatakan dalam persen yaitu
100% - 27.40% - 3.36% = 69,24% jadi jumlah penduduk produktif adalah 69,24%

2.   Rasio Jenis Kelamin= male/female x k
328.367/328.411x100= 99,98

DR= Penduduk (0-14) + (65+)      x 100
             Penduduk (15-65)

       179.981 + 22.113   x 100
           454.693
       =  44,44

Kepadatan Penduduk       Jumlah Penduduk   
                                              Luas Wilayah

                                                   656.778    =  6.671 jiwa per km2
                                                   98,46km2

3.   Setelah melihat data diatas dapat disebut bahwa Banjarmasin termasuk daerah yang memiliki jumlah penduduk laki-laki dan peremuan yang hampir merata, Sedangkan dalam rasio beban ketergantungan jumlah penduduk yang produktif lebih besar dibandingkan penduduk yang belum produktif dan tidak produktif yaitu 69,24% berbanding dengan 30,76%
Dalam melihat berbagai perspektif dapat di Analisis sebagai berikut:
-        Banjarmasin daerah yang banyak memiliki aliran sungai dan penduduk tinggal di pesisir aliran sungai tersebut sehingga menyebabkan  sungai menjadi kotor dan bahkan aliran sungai hilang karena penduduk dipesisir sungai melakukan aktivitas disungai seperti mencuci, mandi, dan membuang kotoran ditambah kurang sadarnya masyarakat yang masih membuang sampah disungai. Sehingga perlu kebijakan dari pemerintah untuk memindahkan penduduk yang tinggal di pesisir sungai ketanah yang baru kemudian memberi teguran dan sangsi kepada masyarakat yang membuang sampah kesungai.
-        Banjarmasin dari segi geografis adalah daerah daratan rendah sekarang Tanah untuk tinggal di Banjarmasin semakin berkurang disebabkan bertambahnya jumlah penduduk setiap tahun dapat dilihat tahun 2011 640.833 ,tahun 2012 648.029 , tahun 2013 656.778 dan banyaknya orang pendatang ke Banjarmasin sehingga lahan menjadi sempit dan mulai berubahnya alih fungsi lahan yang dimana sebelumnya untuk pertanian sekarang menjadi industri dan perumahan, Rumah susun dapat menjadi alternative untuk daerah Banjarmasin.
-        Melihat dari Piramida Penduduk Banjarmasin termasuk jenis ekspesive yang dimana kelahiran tinggi dan kematian tinggi, berarti dapat dikatakan harapan hidupnya rendah. Berbicara tentang harapan hidup tidak lepas dari kesehatan dan ekonomi. Bidang kesehatan masyarakat perlu ditingkatkan pelayanannya karena didaerah Banjarmasin jarang terlihat bidan atau perawat yang mengontrol masyarakatnya tentang kesehatan dari rumah-kerumah disebabkan dikota pelayannya banyak tetapi masyarakat terkadang enggan untuk memerikasakan diri ditambah biaya pelayanan berobat yang berbeda terhadap orang yang miskin.
-        Untuk sektor ekonomi dimana jumlah penduduk produktif 60% menanggung 40% penduduk belum dan tidak produktif sehingga cukup berat tanggungannya. Jaman sekarang dimana pegawai negeri sipil sedikit menerima pegawai kemudian yang mendaftar sangat banyak menyebabkan sektor pekerjaan ini jangan menjadi satu-satunya harapan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi tetapi bisa bekerja di sektor lain swata. Orang bisa menjadi pedagang atau pengusaha disini harapan kebijakan pemerintah untuk meminjamkan modal kepada masyarakat.

No comments:

Post a Comment