Popular Posts

Wednesday, September 30, 2015

Membandingkan Teori Ekonomi Politik Neoklasik dan Teori Ekonomi Politik Keynesian

Nama                       :  Muhammad Ridhoni
NIM                         :  D1B112026
Prodi                        :  Ilmu Pemerintahan
Mata Kuliah             :  Ekonomi Politik


 
Membandingkan Teori Ekonomi Politik Neoklasik dan Teori Ekonomi Politik Keynesian
Perbedaan dari Teori Ekonomi Politik Neoklasik dan Teori Ekonomi Politik Keynesian adalah sebagai berikut.
Teori Ekonomi Politik NeoKlasik
Teori Ekonomi Politik Keynesian
·       Tidak perlu campur tangan pemerintah
·       Perlu campur tangan pemerintah
·  
·       Sepenuhnya diserahkan pada mekanisme pasar. Dalam teori ini, aspek ekonomi (pasar) lebih diprioritaskan, politik digunakan apabila ekonomi (pasar) gagal
·       Teori Keynesian berusaha untuk mempertimbangkan kembali hubungan antara politik dengan pasar (ekonomi)
·       Ekonomi Politik Neoklasik didasarkan pada ide  kegagalan pasar
·       Permintaan dan Pemerintahan yang lebih ditonjolkan
·       Teori Neoklasik memandang negara semata sebagai instrumen untuk mengoreksi kegagalan pasar
·       Negara memiliki peran yang lebih dari sekedar untuk mengatasi kegagalan pasar karena tindakan negara bisa jadi memiliki tujuan yang bukan sekedar efisiensi
·       Ekonomi Politik Neoklasik lebih memfokuskan pada pertukaran sukarela dan optimalitas Pareto sehingga harus mengabaikan masalah pemaksaan kehendak
·       Pendekatan Keynesian memfokuskan pada ketidakstabilan proses reproduksi dan pertumbuhan dalam perekonomian kapitalis
·       Negara dalam pandangan Neoklasik akan bertindak untuk menghasilkan barang-barang (goods) yang tidak dapat diproduksi dengan cara lain
·       Negara sebenarnya juga bisa bertindak untuk menghasilkan keuntungan bagi kelompok
·       Dalam teori Neoklasik, seorang produsen tertentu akan gagal untuk menjual semua yang mereka produksi atau bisa mereka produksi, karena tidak sesuai dengan apa yang diinginkan pembeli atau penjual salah membuat keputusan untuk menginvestasikan modal sehingga menghassilkan barang yang salah  
·       Kegagalan untuk menemukan pembeli bisa jadi merupakan masalah sistemik yang tidak ada hubungannya dengan ketidakcocokan antara apa yang diproduksi dengan apa yang diperlukan, melainkan bisa disebabkan karena kegagalan dari mekanisme pasar itu sendiri untuk menarik pembeli-pembeli yang memiliki daya beli yang cukup
·       Dalam teori Neoklasik, cenderung untuk mengasumsikan bahwa akumulasi kekayaan pribadi adalah identik dengan tumbuhnya kapasitas produksi masyarakat sehingga akumulasi itu memiliki kegunaan secara sosial
·       Dalam pendekatan Keynesian, di dalam sebuah perusahaan swasta ada ketegangan antara barang public yang diadakan lewat akumulasi capital dengan alasan mengapa individu-individu mengumpulkan kekayaan dalam bentuk cair (liquid)
·       Kepentingan individu akan terpenuhi jika ia membeli alat-alat produksi agar bisa mengumpulkan kekayaan
·       Kebutuhan masyarakat akan terpenuhi lewat akumulasi sarana-sarana produksi (yaitu pabrik dan peralatan) sementara tujuan pribadi  dari tiap-tiap individu akan lebih dapat terpenuhi jika mereka mengumulkan kekayaan dalam bentuk cair yang dapat dengan mudah digunakan umtuk membeli barang-barang untuk memenuhi kebutuhan mereka
·       Pasar tenaga kerja : Kemampuan dari permintaan untuk merespons harga adalah syarat agar pasar bisa berjalan lancar. Agar pasar tenaga kerja dapat memiliki permintaan yang bisa merespons harga dengan baik, maka pekerja harus bisa mempengaruhi permintaan terhadap tenaga kerja  dengan cara mempengaruhi harganya, sehingga bisa mendapatkan pekerjaan dengan cara menawarkan tenaga kerja yang harganya atau upahnya lebih rendah
·       Pasar tenaga kerja : Pendekatan Keynesian mengatakan bahwa para pekerja tidak memiliki kemampuan untuk mempengaruhi ketersediaan lapangan kerja dengan cara seperti yang dikatakan dalam teori Neoklasik
·       Peran dari suku bunga di dalam menghubungkan antara besanya tabungan dengan besarnya investasi. Suku bunga dipandang sebagai faktor penentu dari permintaan terhadap kapital baru (yaitu jumlah dana yang diinvestasikan) sehingga dapat dibuat sebuah mekanisme dimana besarnya investasi akan ditentukan oleh ketersediaan dana (tabungan). Jika persediaan dana menjadi lebih besar maka, jika keadaan tidak lain tidak berubah, suku bunga akan turun. Begitu juga sebaliknya    
·       Besar kecilnya tabungan ditentukan oleh pendapatan. Jika pendapatan naik maka tabungan juga akan naik. Begitupun sebaliknya. Sedangkan  besar kecilnya investasi ditentukan oleh Marginal Efisen op Investment (MEI)
·       Ada perimbangan antara tabungan dengan konsumsi yang sama seperti perimbangan antara membeli sarana produksi dengan membeli barang konsumsi (yaitu perimbangan trade off) dalam artian bahwa kalau yang satu naik maka yang lain akan turun dan sebaliknya  
·       Keputusan untuk menabung tidaklah menimbulkan atau mendorong orang untuk membeli barang capital (atau investassi riil). Pendekatan Keynesian memandang bahwa perimbangan yang terjadi adalah antara konsumsi di periode sekarang (yang berarti juga permintaan) dengan kebocoran yang keluar dari aliran sirkular yang tidak menaikkan permintaan dimana besarnya kebocoran ini akan setara dengan besarnya permintaan yang tidak jadi ditimbulkan. Semakin besar niat masyarakat untuk menabung, maka semakin parah kondisinya di masa sekarang dan masa depan
·       Aliran sirkular : Aliran Sirkular Tanpa Pemerintah
·       Aliran sirkular : Aliran Sirkular dengan Pemerintah. Negara terhubung lewat tiga titik dengan aliran sirkular yaitu pengeluaran pemerintah, pinjaman pemerintah dan pajak. Ketika pemerintah menarik pajak dari konsumen, maka permintaan akan berpindah dari konsumen kepada pemrintah (maksudnya kalau pemerintah menerima pendapatan dari pajak, maka pemerintahlah yang sekarang mampu untuk membeli yang artinya sama dengan mampu menciptakan permintaan




Persamaan dari Teori Ekonomi Politik Neoklasik dan Teori Ekonomi Politik Keynesian ada empat, yaitu sebagai berikut.
-        Pertama, bahwa kedua teori ekonomi politik yang dirancang oleh para ahli dimaksudkan untuk mengatasi krisis atau masalah.  Dengan kata lain, kedua teori ini bermanfaat pada situasi, kondisi dan masalah tertentu. Dari berbagai pengalaman masa lalu terbukti bahwa tidak ada satu teori ekonomi yang dapat menjadi standar atau obat untuk menjawab semua permasalahan ekonomi.
-        Kedua, kedua teori sama-sama bersifat nasionalistik, yang tujuannya melindungi negara dan masyarakatnya sendiri termasuk industri dalam negeri, produk dalam negeri dan tenaga kerja.
-        Ketiga : kedua teori ini sama-sama berorientasi pada welfare (kesejahteraan) dan sosial bangsa secara menyeluruh.
-        Keempat : teori ekonomi politik Neoklasik dan teori ekonomi politik Keynesian sarat dengan nilai moral bangsa.




Sumber :
Caporaso, James A and Levine. 2008. Teori-Teori Ekonomi Politik, penerjemah Suraji.  Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Suryadi, Budi. 2012. Ekonomi Politik Tradisional Modern. Yogyakarta : Aura Pustaka

No comments:

Post a Comment