Nama : Muhammad
Ridhoni
NIM :
D1B112026
Prodi : Ilmu
Pemerintahan
Mata Kuliah : Ekonomi Politik
Membandingkan Teori Ekonomi Politik Neoklasik dan Teori Ekonomi Politik
Keynesian
Perbedaan dari Teori Ekonomi
Politik Neoklasik dan Teori Ekonomi Politik Keynesian adalah sebagai berikut.
Teori Ekonomi Politik NeoKlasik
|
Teori Ekonomi Politik Keynesian
|
· Tidak
perlu campur tangan pemerintah
|
· Perlu
campur tangan pemerintah
·
|
· Sepenuhnya
diserahkan pada mekanisme pasar. Dalam teori ini, aspek ekonomi (pasar) lebih
diprioritaskan, politik digunakan apabila ekonomi (pasar) gagal
|
· Teori
Keynesian berusaha untuk mempertimbangkan kembali hubungan antara politik
dengan pasar (ekonomi)
|
· Ekonomi
Politik Neoklasik didasarkan pada ide
kegagalan pasar
|
· Permintaan
dan Pemerintahan yang lebih ditonjolkan
|
· Teori
Neoklasik memandang negara semata sebagai instrumen untuk mengoreksi
kegagalan pasar
|
· Negara
memiliki peran yang lebih dari sekedar untuk mengatasi kegagalan pasar karena
tindakan negara bisa jadi memiliki tujuan yang bukan sekedar efisiensi
|
· Ekonomi
Politik Neoklasik lebih memfokuskan pada pertukaran sukarela dan optimalitas
Pareto sehingga harus mengabaikan masalah pemaksaan kehendak
|
· Pendekatan
Keynesian memfokuskan pada ketidakstabilan proses reproduksi dan pertumbuhan
dalam perekonomian kapitalis
|
· Negara
dalam pandangan Neoklasik akan bertindak untuk menghasilkan barang-barang (goods) yang tidak dapat diproduksi
dengan cara lain
|
· Negara
sebenarnya juga bisa bertindak untuk menghasilkan keuntungan bagi kelompok
|
· Dalam
teori Neoklasik, seorang produsen tertentu akan gagal untuk menjual semua
yang mereka produksi atau bisa mereka produksi, karena tidak sesuai dengan
apa yang diinginkan pembeli atau penjual salah membuat keputusan untuk
menginvestasikan modal sehingga menghassilkan barang yang salah
|
· Kegagalan
untuk menemukan pembeli bisa jadi merupakan masalah sistemik yang tidak ada
hubungannya dengan ketidakcocokan antara apa yang diproduksi dengan apa yang
diperlukan, melainkan bisa disebabkan karena kegagalan dari mekanisme pasar
itu sendiri untuk menarik pembeli-pembeli yang memiliki daya beli yang cukup
|
· Dalam
teori Neoklasik, cenderung untuk mengasumsikan bahwa akumulasi kekayaan
pribadi adalah identik dengan tumbuhnya kapasitas produksi masyarakat
sehingga akumulasi itu memiliki kegunaan secara sosial
|
· Dalam
pendekatan Keynesian, di dalam sebuah perusahaan swasta ada ketegangan antara
barang public yang diadakan lewat akumulasi capital dengan alasan mengapa
individu-individu mengumpulkan kekayaan dalam bentuk cair (liquid)
|
· Kepentingan
individu akan terpenuhi jika ia membeli alat-alat produksi agar bisa
mengumpulkan kekayaan
|
· Kebutuhan
masyarakat akan terpenuhi lewat akumulasi sarana-sarana produksi (yaitu
pabrik dan peralatan) sementara tujuan pribadi dari tiap-tiap individu akan lebih dapat
terpenuhi jika mereka mengumulkan kekayaan dalam bentuk cair yang dapat
dengan mudah digunakan umtuk membeli barang-barang untuk memenuhi kebutuhan
mereka
|
· Pasar
tenaga kerja : Kemampuan dari permintaan untuk merespons harga adalah syarat
agar pasar bisa berjalan lancar. Agar pasar tenaga kerja dapat memiliki
permintaan yang bisa merespons harga dengan baik, maka pekerja harus bisa
mempengaruhi permintaan terhadap tenaga kerja dengan cara mempengaruhi harganya, sehingga
bisa mendapatkan pekerjaan dengan cara menawarkan tenaga kerja yang harganya
atau upahnya lebih rendah
|
· Pasar
tenaga kerja : Pendekatan Keynesian mengatakan bahwa para pekerja tidak
memiliki kemampuan untuk mempengaruhi ketersediaan lapangan kerja dengan cara
seperti yang dikatakan dalam teori Neoklasik
|
· Peran
dari suku bunga di dalam menghubungkan antara besanya tabungan dengan
besarnya investasi. Suku bunga dipandang sebagai faktor penentu dari
permintaan terhadap kapital baru (yaitu jumlah dana yang diinvestasikan)
sehingga dapat dibuat sebuah mekanisme dimana besarnya investasi akan
ditentukan oleh ketersediaan dana (tabungan). Jika persediaan dana menjadi
lebih besar maka, jika keadaan tidak lain tidak berubah, suku bunga akan
turun. Begitu juga sebaliknya
|
· Besar
kecilnya tabungan ditentukan oleh pendapatan. Jika pendapatan naik maka
tabungan juga akan naik. Begitupun sebaliknya. Sedangkan besar kecilnya investasi ditentukan oleh Marginal Efisen op Investment (MEI)
|
· Ada
perimbangan antara tabungan dengan konsumsi yang sama seperti perimbangan
antara membeli sarana produksi dengan membeli barang konsumsi (yaitu
perimbangan trade off) dalam artian
bahwa kalau yang satu naik maka yang lain akan turun dan sebaliknya
|
· Keputusan
untuk menabung tidaklah menimbulkan atau mendorong orang untuk membeli barang
capital (atau investassi riil). Pendekatan Keynesian memandang bahwa
perimbangan yang terjadi adalah antara konsumsi di periode sekarang (yang
berarti juga permintaan) dengan kebocoran yang keluar dari aliran sirkular
yang tidak menaikkan permintaan dimana besarnya kebocoran ini akan setara
dengan besarnya permintaan yang tidak jadi ditimbulkan. Semakin besar niat
masyarakat untuk menabung, maka semakin parah kondisinya di masa sekarang dan
masa depan
|
· Aliran
sirkular : Aliran Sirkular Tanpa Pemerintah
|
· Aliran
sirkular : Aliran Sirkular dengan Pemerintah. Negara terhubung lewat tiga
titik dengan aliran sirkular yaitu pengeluaran pemerintah, pinjaman pemerintah
dan pajak. Ketika pemerintah menarik pajak dari konsumen, maka permintaan
akan berpindah dari konsumen kepada pemrintah (maksudnya kalau pemerintah
menerima pendapatan dari pajak, maka pemerintahlah yang sekarang mampu untuk
membeli yang artinya sama dengan mampu menciptakan permintaan
|
Persamaan dari Teori Ekonomi
Politik Neoklasik dan Teori Ekonomi Politik Keynesian ada empat, yaitu sebagai
berikut.
-
Pertama, bahwa
kedua teori ekonomi politik yang dirancang oleh para ahli dimaksudkan untuk mengatasi
krisis atau masalah. Dengan kata lain,
kedua teori ini bermanfaat pada situasi, kondisi dan masalah tertentu. Dari
berbagai pengalaman masa lalu terbukti bahwa tidak ada satu teori ekonomi yang
dapat menjadi standar atau obat untuk menjawab semua permasalahan ekonomi.
-
Kedua,
kedua teori sama-sama bersifat nasionalistik, yang tujuannya melindungi negara
dan masyarakatnya sendiri termasuk industri dalam negeri, produk dalam negeri
dan tenaga kerja.
-
Ketiga : kedua
teori ini sama-sama berorientasi pada welfare (kesejahteraan) dan sosial bangsa
secara menyeluruh.
-
Keempat : teori
ekonomi politik Neoklasik dan teori ekonomi politik Keynesian sarat dengan
nilai moral bangsa.
Sumber :
Caporaso, James A and Levine. 2008. Teori-Teori Ekonomi Politik, penerjemah
Suraji. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Suryadi, Budi. 2012. Ekonomi Politik Tradisional Modern. Yogyakarta : Aura Pustaka
http://www.hanshoppe.com/wp-content/uploads/publications/trans/hoppe_misesian-case-keynes-indonesian.pdf. diakses pada hari Selasa, 22 April 2014
pukul 16:03 WITA
No comments:
Post a Comment