Popular Posts

Tuesday, April 8, 2014

Perkembangan terorisme di indonesia



KATA PENGANTAR

Alhamdulillah berkat Rahmat dan Karunia Allah SWT, kami dapat menyelesaikan makalah ini yaitu dalam tugas Mata kuliah Ekologi Pemerintahan yang berjudul Terorisme di Indonesia. Untuk itu Kami menghaturkan ucapkan terima kasih kepada Dosen Mata Kuliah Ekologi Pemerintahan Bapak Budi Kristanto,S.IP.,M.Si berkat bimbingan beliau tugas ini dapat selesai dengan baik dan atas partisipasi semua pihak yang bersangkutan.
Pada kesempatan ini kami mohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini ada kesalahan baik yang di sengaja atau pun yang tidak disengaja karena kami hanya manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan dan Allah SWT yang Maha sempurna,Untuk itu saya memerlukan kritik dan saran dari semua pihak agar makalah ini agar lebih baik lagi.
Akhirnya kami berharap agar makalah ini dapat bermafaat bagi kita semua yang memerlukannya.



Banjarmasin, November 2013


Penulis


Daftar Isi
BAB I. PENDAHULUAN
            1.1 Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . .  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .  3
            1.2 Rumusan Masalah  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .  . . . . . . .4
BAB II. PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Terorisme . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
            2.1 Penyebab Terjadinya Terorisme . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .5
            2.3 Kejadian-Kejadian Terorisme . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .7
            2.4 Perkembangan Terorisme dan Aksi Terorisme di Indonesia. . . . . . . 10
            2.5. Dampak dari Terorisme . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .12
            2.6. Upaya Pemerintah dan Masyarakat dalam Mengatasi masalah
        terorisme. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 15
BAB III. PENUTUP
3.1. Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
            3.3 Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .








BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Pada zaman sekarang kita sudah tidak asing lagi mendengar sebuah kata terorisme. apabila mendengar kata-kata terorisme, pikiran akan membayangkan sesuatu yang buruk, sesuatu pemebrontakan bersenjata, aksi yang membahayakan adanya bom yang meledak hebat di katakan bom bunuh diri yang menghancurkan gedung-gedung dan sarana prasarana, tewasnya manusia yang tidak terhitung jumlahnya serta akibat lain yang bisa dikatakan perbuatan biadab, tidak bermoral, tidak berperikemanusiaan. Kita sering berpikiran hal itu dilakukan oleh orang yang beragama islam atau menyebut dirinya jaringan alqaidah. Apakah hal itu memang benar ? sebenarnya apa terorisme itu ?
Sekarang terorisme sangat berkembang pesat di Indonesia banyak kejadian-kejadian terorisme yang sudah terjadi yang memunculkan korban jiwa. Hal ini menyebabkan masyarakat menjadi resah. Kegiatan-kegiatan terorisme ini biasanya terjadi di tempat umum yang berkumpulnya banyak orang. Terorisme biasanya terror membuat keresahan masyarakat dan kegiatannya berjalan secara sembunyi-sembunyi, tidak berbentuk dan organisasi terorisme itu sulit diketahui keberadaanya dan pergerakannya juga sulit untuk diketahui.
Dengan sangat berkembangnya terorisme di Indonesia yang mengakibatkan masyarakat menjadi resah menimbulkan pertayaan kenapa terorisme bisa terjadi , apa saja dampak yang di akibatkan terorisme. Masyarakat memerlukan rasa aman hal ini harus diketahui bagaimana pemecahan masalah untuk mengurangi dan memberantas perkembangan terorisme. Pemberantasan ini bukan hanya tugas pemerintah tetapi juga masyarakat itu sendiri yaitu perlu mengetahui upaya apa yang harus dilakukan. 


1.2. Rumusan Masalah
1. Apa itu Terorisme?
2. Kenapa Terorisme bisa terjadi ?
3. Apa saja Kejadian-kejadian Terorisme ?
4. Bagaimana perkembangan dan aksi Terorisme di Indonesia ?
5. Apa dampak yang ditimbulkan oleh Terorisme?
6. Bagaimana upaya pemerintah dan masyarakat mengatasinya?

BAB II
PEMBAHASAN


2.1  PENGERTIAN TERORIS
Menurut Departements of State and Defense yang merupakan departemen pertahanan amerika serikat, terorisme adalah kekerasan yang bermotif politik dan dilakukan oleh agen negara atau kelompok sub nasional terhadap sasaran kelompok non kombatan. Biasanya dengan maksud untuk memengaruhi audien.[1]

Sedangkan definisi terorisme menurut FBI adalah penggunaan kekuasaan tidak sah atau kekerasan atas seseorang atau harta untuk mengintimidasi sebuah pemerintahan, penduduk sipil dan elemen-elemennya untuk mencapai tujuan-tujuan sosial atau politik.

terorisme merupakan kejahatan yang termasuk berat karena dapat menyebabkan ancaman serius terhadap kedaulatan setiap negara, serta merupakan kejahatan yang bersifat internasional yang dapat menimbulkan bahaya terhadap keamanan, perdamaian dunia, merugikan kesejahteraan masyarakat serta keselamatan masyarakat sehingga perlu dilakukan pemberantasan hingga akarnya dengan terencana sehingga hak asasi orang banyak dapat dilindungi.

2.2  PENYEBAB TERJADINYA TERORISME
1.      Kesukuan, nasionalisme/separatism (Etnicity, nationalism/separatism)
Tindak teror ini terjadi di daerah yang dilanda konflik antar etnis/suku atau pada suatu bangsa yang ingin memerdekan diri. Menebar teror akhirnya digunakan pula sebagai satu cara untuk mencapai tujuan atau alat perjuangan. Sasarannya jelas, yaitu etnis atau bangsa lain yang sedang diperangi.Bom-bom yang dipasang di keramaian atau tempat umum lain menjadi contoh paling sering. Aksi teror semacam ini bersifat acak, korban yang jatuh pun bisa siapa saja.
2.      Kemiskinan dan kesenjangan dan globalisasi (Poverty and economic disadvantage, globalisation)
Kemiskinan dan kesenjangan ternyata menjadi masalah sosial yang mampu memantik terorisme. Kemiskinan dapat dibedakan menjadi dua macam: kemiskinan natural dan kemiskinan struktural. Kemiskinan natural bisa dibilang “miskin dari sononya”. Orang yang tinggal di tanah subur akan cenderung lebih makmur dibanding yang berdiam di lahan tandus. Sedang kemiskinan struktural adalah kemiskinan yang dibuat. Ini terjadi ketika penguasa justru mengeluarkan kebijakan yang malah memiskinkan rakyatnya. Jenis kemiskinan kedua punya potensi lebih tinggi bagi munculnya terorisme.
3.      Nondemokrasi (non)democracy)
Negara non demokrasi juga disinyalir sebagai tempat tumbuh suburnya terorisme. Di negara demokratis, semua warga negara memiliki kesempatan untuk menyalurkan semua pandangan politiknya. Iklim demokratis menjadikan rakyat sebagai representasi kekuasaan tertinggi dalam pengaturan negara. Artinya, rakyat merasa dilibatkan dalam pengelolaan negara.Hal serupa tentu tidak terjadi di negara non demokratis. Selain tidak memberikan kesempatan partisipasi masyarakat, penguasa non demokratis sangat mungkin juga melakukan tindakan represif terhadap rakyatnya. Keterkungkungan ini menjadi kultur subur bagi tumbuhnya benih-benih  terorisme.
4.      Pelanggaran harkat kemanusiaan
Aksi teror akan muncul jika ada diskriminasi antar etnis atau kelompok dalam masyarakat. Ini terjadi saat ada satu kelompok diperlakukan tidak sama hanya karena warna kulit, agama, atau lainnya.Kelompok yang direndahkan akan mencari cara agar mereka didengar, diakui, dan diperlakukan sama dengan yang lain. Atmosfer seperti ini lagi-lagi akan mendorong berkembang biaknya teror.
5.      Radikalisme agama (Religion)
Butir ini nampaknya tidak asing lagi. Peristiwa teror yang terjadi di Indonesia banyak terhubung dengan sebab ini. Radikalisme agama menjadi penyebab unik karena motif yang mendasari kadang bersifat tidak nyata. Beda dengan kemiskinan atau perlakuan diskriminatif yang mudah diamati. Radikalisme agama sebagian ditumbuhkan oleh cara pandang dunia para penganutnya. Menganggap bahwa dunia ini sedang dikuasi kekuatan hitam, dan sebagai utusan Tuhan mereka merasa terpanggil untuk membebaskan dunia dari cengkeraman tangan-tangan jahat.[2]


2.3  KEJADIAN-KEJADIAN TERORISME
A.  Bom Bali 2002 (disebut juga Bom Bali I) merupakan rangkaian tiga peristiwa pengeboman yang terjadi pada malam hari tanggal 12 Oktober 2002. Dua ledakan pertama terjadi di Paddy's Pub dan Sari Club (SC) di Jalan Legian, Kuta, Bali. Tercatat 202 korban jiwa dan 209 orang luka-luka atau cedera, kebanyakan korban merupakan wisatawan asing yang sedang berkunjung ke lokasi yang merupakan tempat wisata tersebut. Peristiwa ini dianggap sebagai peristiwa terorisme terparah dalam sejarah Indonesia.[3]
Tersangka kasus bom bali 12 oktober 2002
Terpidana utama:
1.    Amrozi bin H.Nur kasim alias M.rozi (40)
2.    Utomo Pamungkas alias Mubarok alias Ami Suharsono (34)
3.    Abdul azis alias Imam Samudra alias Fatih (32)
4.    Sarjio alias Sawad alias Zainal Abidin (32)
5.    Ali Gufron alias Mukhlas alias sofyan (43)
6.    Surano Abdul Ghono alias Umar alias Wayan (35)
7.    Ali Imron bin Nur Hasim aias Ale alias Toham (33)
Kelompok Serang Banten:
1.    Junaidi alias Amin alias Engkong (25)
2.    Abdul Rauf alias Sam (22)
3.    Andi Hidayat alias Agua (21)
4.    Andri Oktavia alias Yudi (23)
5.    Hafidin alias heri alias Munawar alias Anmdi bin Asadi (33)
Kelompok Solo Jawa Tengah:
1.    Muhammad Najib Nawawi alias Najib bin Yosodiharjo (31)
2.    Harnianto (26)
3.    Bambang Setiono alias Saiful Suroso (37)
4.    Makmuri alias Muri (41)
5.    Herlambang (28)
6.    Muhammad Musyafak alias Abdul Hamid (34)
7.    Ahmad Budi Wibowo bin Temu Byanto (29)
Kelompok Kalimantan Timur:
1.    Eko Hadi Praseadi Prasetio bin Sukastopo alias Amin (23)
2.    M. yunus bin Samijan bin Karim (39)
3.    Sukastopo bin Kartomiarjo (49)
4.    Sofyan Hadi alias Bejo alias tio bin Sukastopo alias Amin (23)
5.    Sirojul Munir bin Ahmad Asani (57)
6.    Puryanto bin Yatimin alias Hartoyo alias Pak De (27)
7.    Firmansyah bin Edi Harun (30)
8.    Imam Santoso alias Ako Suparman (21)
9.    Muhajir bin Amin (43)
Ditangkap diwilayah kaltim:
1.    Hamzah Baya alias Salih bin Bakir (22)
2.    Syamsul Arifin alias Ilham bin Abdul Muntolib (23)
3.    Mujarot alias Muh. Rusdi bin Salim (27)
Warga Jawa Timur:
1.    Ahmad Rochan alias Sa’ad alias Haryono alias Mat Ucang (44)
Warga Denpasar Bali:
1.    Maskur Abdul Kadir (40)[4]
B.  Pengeboman di Jakarta 2003 (disebut juga Pengeboman JW Marriott 2003) adalah peristiwa ledakan bom di hotel JW Mariott di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Indonesia pada pukul 12:45 dan 12:55 WIB pada hari Selasa, 5 Agustus 2003. Ledakan itu berasal dari bom mobil bunuh diri dengan menggunakan mobil Toyota Kijang dengan nomor polisi B 7462 ZN yang dikendarai oleh Asmar Latin Sani. Ledakan tersebut menewaskan 12 orang dan mencederai 150 orang. Akibat peristiwa itu, Hotel JW Marriott ditutup selama lima minggu dan setelah melakukan operasi perlengkapan mulai reopened menyelesaikan renovasi kembali sejak pada tanggal Senin, 8 September 2003.[5]
Tersangka Kasus Bom Marriot 5 Aguatus 2003
1.      Mohammad Rais bin Rusdi
2.      Machmudi Hartono alias Yoseph Adriana alias Yusuf bin Slamet
3.      Luluk Sumaryono alias Joko Ardianto
4.      Jahfar
5.      Idris alias Ikhsan
6.      Heru Setiawan alias Suyatno
7.      Heru Setianto
8.      Dr. Azahari Husein
9.      Datuk Rajo Ameh
10.  Asmar Latin Sani
11.  Amran bin Mansur alias Andi Saputra
12.  Toni Togar alias Indrawarman
13.  Suprapto
14.  Siswantoalias Anto bin Supeno
15.  Sardono
16.  Purwadi
17.  Noordin M. Top
18.  Mustofa alias Abu Torut alias Pranata Yudha
19.  Muchliansyah alias Muchlis[6]

C.  Pengeboman Bali 2005 adalah sebuah seri pengeboman yang terjadi di Bali pada 1 Oktober 2005. Terjadi tiga pengeboman, satu di Kuta dan dua di Jimbaran dengan sedikitnya 23 orang tewas dan 196 lainnya luka-luka.Pada acara konferensi pers, presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengemukakan telah mendapat peringatan mulai bulan Juli 2005 akan adanya serangan terorisme di Indonesia. Namun aparat mungkin menjadi lalai karena pengawasan adanya kenaikan harga BBM, sehingga menjadi kurang peka. Peristiwa kali ini tidak menyebabkan pengaruh sebesar Bom Bali 2002. Pemandangan para wisatawan asing yang langsung eksodus ke negara asalnya sehari setelah kejadian tahun 2002 tidak terlalu terlihat pada peristiwa ini.[7]

2.4  PERKEMBANGAN TERORISME DAN AKSI TERORISME DI INDONESIA
Terorisme sebuah fenomena yang mengganggu. Aksi terorisme seringkali melibatkan beberapa negara. Sponsor internasional yang sesungguhnya adalah negara besar. Harus dipahami bahwa terorisme sekarang telah mendunia dan tidak memandang garis perbatasan internasional. Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 1373 yang menetapkan Al Qaeda pimpinan Osama bin Laden berada dibalik tragedi 11 September 2001 dan dinyatakan sebagai Terorisme yang harus diberantas oleh dunia telah menimbulkan berbagai reaksi dikalangan masyarakat internasional diantaranya muncul tanggapan yang menyatakan bahwa justru Amerika Serikat lah yang mensponsori aksi teror di dunia dengan membentuk konspirasi global yang didukung sekutunya dengan tujuan menghancurkan Islam di Indonesia tanggapan tersebut santer ketika munculnya pernyataan PM Senior Singapura Lee Kuan Yeuw bahwa Indonesia “Sarang Teroris” yang serta merta seluruh masyarakat Indonesia menolak pernyataan tersebut dengan membakar gambar/patung PM Singapura tersebut. Walaupun Polri berhasil menangkap para pelaku serta mengungkap jaringan Terorisme yang berada dibalik peristiwa tersebut, namun hal ini sangat berdampak pada semua aspek kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Atas hasil pengungkapan kasus peledakan bom Bali reaksi masyarakat yang semula cenderung apriori terhadap bom Bali, seolah-olah semua ini adalah hasil rekayasa internasional bersama pemerintah, kini telah bergeser dan mampu melihat fakta secara obyektif melalui proses penanganan dan pengungkapan para pelaku serta jaringannya.
AKSI TERORISME DI INDONESIA
Terorisme memiliki pengaruh kuat terhadap masyarakat, terutama jika dipublikasikan secara ekstrem oleh media cetak atau elektronik. Aksi kerusuhan tertentu sangat menarik dalam penayangan televisi. Apabila dengan siaran langsung dari tempat kejadian, jutaan pemirsa ikut mendengarkan, bahkan melihat teroris mengajukan tuntutan atau bereaksi. Aksi teroris modern berbeda dengan masa lalu, banyak masyarakat tak berdosa ikut menjadi korban. Aksi teroris selalu mengikuti perubahan zaman. Beberapa negara di dunia menyatakan diri perang melawan terorisme, tetapi terorisme tetap hidup dan ancamannya semakin menakutkan. Pencarian tindak terorisme di Indonesia yang selama 3 tahun terakhir tercatat sebanyak 15 kasus penting terorisme, wilayah dan target terorisme di Indonesia saat ini sudah meluas kepada kepentingan domestik dan internasional. Ini menunjukkan bahwa pencegahan dan penanggulangan terorisme yang tidak berhasil ditangani secara efektif akan makin meningkat intensitas dan frekwensinya semakin maju pengetahuan pelaku dan semakin modern teknologi yang digunakan semakin sulit di deteksi secara dini dan di ungkap siapa pelakunya. Terorisme melakukan aksinya di Indonesia “karena masih lemahnya payung hukum, rendahnya kualitas sumber daya manusia dan suburnya tingkat kemiskinan” 3 di tambah dengan “terbatasnya kualitas dan kapasitas intelejen negara”. 4 Dari kelemahan-kelemahan tersebut diatas maka Indonesia merupakan tempat yang paling empuk untuk dijadikan tempat aksi kejahatan terorisme sehingga Indonesia yang dililit banyak masalah menjadi amat menderita atas kejahatan terorisme tersebut, kondisi tersebut diatas merupakan pelajaran yang harus dipecahkan dan diselesaikan bersama antara penyelenggara negara, elit politik dan di dukung oleh seluruh lapisan masyarakat. Sementara itu dengan melihat kejadian yang telah dilakukan oleh teroris bahwa indonesia mengutuk keras tindakan terorisme dalam segala bentuk memanifestasikannya serta menekankan pentingnya untuk tidak menyamakan terorisme dengan ajaran atau kelompok etnis tertentu.[8]

2.5  DAMPAK DARI TERORISME
Semua kegiatan terorisme yang merusak kehidupan masayrakat suatu bangsa sehingga smua masyarakat merasakan pengaruh positif ataupun pengaruh negatifnya. Aksi para pelaku teror membuat masyarakat takut dan mulai mewaspadai kejahatan terorisme di kehidupannya sehari-hari.
A.       Dampak Positif Terorisme
Berbagai pengaruh positif bagi kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat dari timbulnya masalah terorisme di Negara ini memanglah sedikit, namun pada hakekatnya setiap masalah yang muncul dari Negara ini pasti akan membawa hikmah yang baik bagi kehidupan nasional. Adanya serangan teroris yang sering muncul dan menghantui rakyat Indonesia dalam satu dekade terakhir membuat masyarakat Indonesia mengerti apa sebetulnya deefinisi kata “jihad” yang selalu menjadi alasan bagi para teroris untuk terus melakukan aksinya. Masyarakat awampun juga sudah mulia mengerti bahwa jihad yang sebenarnya bukan seperti jihad yang dilakukan oleh para teroris.
Selain itu keamanan Negara juga mulai ditingkatkan oleh para aparat militer, semua itu dilakukan demi mengatasi masalah teroris yang mengancam keamanan Negara ini. Semakin hari kesiapan aparat penegak hukum untuk mengatasi masalah terorisme terus ditingkatkan.Setidaknya hal tersebut juga menjanjikan sedikit rasa aman bagi masyarakat Indonesia yang resah akan adanya kegiatan terorisme di Negara ini.
Berhasil ditumpasnya beberapa teroris yang sudah menjadi incaran dari kepolisian internasional juga memberikan sedikit rasa bangga terhadap rakyat Indonesia akan prestasi yang diraih oleh aparat penegak hukum dari republik ini. Keberhasilan POLRI menangkap beberapa teroris dan membunuh beberapa teroris kawakan dalam beberapa tahun terkhir menunjukan bahwa kemampuan dan ketrampilan terdapat peningkatan yang cukup baik ditengah menurunnya citra polisi di mata masyarakat Indonesia.
B.       Dampak Negatif Terorisme
Pengaruh negatif yang timbul akibat adanya masalah terorisme di dalam bangsa ini cenderung sangat banyak sekali, dari mulai nasionalisme, rasa was-was akan adanya kejahatan terorisme, rasa saling tidak percaya antar umat beragama, pengaruh psikologis bagi para anak muda Indonesia yang masih labil emosinya, dan lain-lain. Semua pengaruh negatif tersebut secara langsung mengganggu tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Belum lagi adanya kelompok-kelompok yang ingin mengganti ideologi bangsa menjadi ideology yang berlandaskan Islam yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi.
Adanya rasa saling tidak percaya antar umat beragama yang diawali dari aksi teror yang mengatas namakan agama menjadikan citra salah satu agama menjadi buruk di mata umat beragama lain. Dari hal tersebut yang dikhawatirkan adalah menurunnya rasa saling menghormati antar umat beragama di Indonesia yang selanjutnya dapat mengurangi rasa kesatuan dan persatuan dari rakyat Indonesia. Kemudian dari segi keamanan dan kenyamanan yang terusik akibat adanya aksi terorisme. Indonesia memiliki banyak tempat wisata yang sudah terkenal sampai ke manca Negara dan kemungkinan sudah menjadi incaran para teroris untuk melakukan aksinya. Maka, banyak wisatawan yang mengurungkan niatnya untuk mengunjungi tempat-tenpat wisata tersebut. Adanya hal tersebutlah yang membuat penduduk Indonesia menjadi was-was untk melaksanakan aktifitasnya. Selain itu, hal tersebut juga berpengaruh terhadap pendapatan Negara dari wisatawan-wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia menjadi berkurang karena takut akan adanya aksi terorisme yang ada di Negara ini.
Rasa nasionalisme yang menurun akibat adanya masalah terorisme tergambar dari begitu mudahnya para pelaku bom bunuh diri yang sebagaian besar adalah anak muda Indonesia yang mudah terpengaruh oleh doktrin-doktrin yang mengarah pada separatisme. Begitu mudahnya mereka terjebak dan tertipu akan “iming-iming” yang dijanjikan para teroris yang mendoktrin mereka agar mereka bersedia menjadi pelaku teror yang menghancurkan bangsanya sendiri, ini menunjukan rasa nasionalisme mereka sangat rendah terhadap Negara ini hal tersebutpun juga dapat mengganggu keyakinan penduduk lain akan kedaulatan bangsa ini. Seharusnya hal tersebut dapat dihindari apabila generasi muda dari bangsa ini lebih mempunyai rasa nasionalisme yang tinggi yang benar-benar dipupuk sejak dini.
Menurunnya rasa nasionalisme juga berkaitan erat dengan pengaruh psikologis terhadap generasi muda dari bangsa ini. Labilnya emosi para remaja membuat doktrin-dotrin tentang separatisme menjadi lebih mudah dimasukan kedalam pikiran mereka. Adanya ajaran-ajaran baru yang negatif yang sampai saat ini membuat para generasi muda semakin kebingungan untuk menentukan jalan hidup mereka, karena para remaja cenderung memilih segala sesuatu dengan proses yang cepat dan mudah “cepat dan mudah untuk masuk surga”.[9]

1.6 UPAYA PEMERINTAH DAN MASYARAKAT DALAM MENGATASI MASALAH TERORISME
A.       UPAYA PEMERINTAH DALAM MENGATASI TERORISME
Pemerintah sebaiknya mengambil sikap dan langkah untuk mengatasi masalah terorisme. Berikut sebagian sikap dan langkah pemerintah dalam menangani terorisme:
1.    Sebaiknya pemerintah segera mengambil tindakan yang lebih tegas dalam menghadapi aksi terorisme. Penanganan aksi terror akan dilakukan dalam bentuk tindakan konkret.
2.    Sebaiknya pemerintah lebih membuka peluang kerjasama internasional, untuk menangani aksi terror. Baik kerjasama Kepolisian, Intelijen, serta masalah operasional. Operasi di dalam negeri, tetap di bawah komando, kendali dan otoritas Polri.
3.    Polri dibantu TNI bersama-sama meningkatkan deteksi dini dan pencegahan aksi terror di seluruh Indonesia.
4.    Pemerintah memperketat pengawasan bandara keimigrasian dan barang-barang yang masuk ke Indonesia.
5.    TNI terus meningkatkan pengamanan obyek-obyek vital strategis.
6.    Upaya memerangi terorisme dilakukan secara terpadu total.

B.       UPAYA MASYARAKAT DALAM MENGATASI TERORISME
1.         Masyarakat dan RT harus mengenal dan mengetahui adanya warga baru, di dalam maupun di luar lingkungan yang jauh dari penduduk setempat yaitu di hutan. Jaringan teroris tidak akan bisa beraksi atau membentuk kelompok di daerah tersebut apabila ada kesadaran masyarakat untuk melaporkan adanya gerakan yang mencurigakan, terutama RT setempat harus mengetahui adanya warga baru yang masuk dilingkungan RT tersebut dan harus lapor 1X 24 jam.
2.         Peran serta RT dan kepala desa untuk selalu memonitoring warganya yang mempunyai rumah sewa atau rumah kontrak agar setiap warga baru yang menyewa melaporkan identitasnya sesuai KTP  asli dan menyerahkan foto copy KTP nya.Peran serta RT dan Kepala desa dalam membuat laporan bulanan data warganya kekantor camat dan kekantor polisi,  sehingga  bisa diketahui berapa jumlah warga yang tinggal menetap dan berapa jumlah warga yang baru datang, pihak kepolisian bisa mengetahui dan bisa melacak nama warga baru datang tersebut dan bisa mengawasi kegiatannya. Dengan sistem administrasi dari RT sampai ke kantor desa yang diketahui Kepolisian data-data penduduk setempat sangat mendukung untuk mempersempit ruang gerak Teroris dimanapun berada.







[2] http://www.jakarta45.wordpress.com/2009/07/20/setidaknya-ada-5-biang-penyebab-terjadinya-terorisme/ 25/10/13(08:23)
[4] hakim,lukman.terorisme di Indonesia.forum studi islam Surakarta,2004.hlm.lampiran 25/10/13(10:15)
[6] hakim,lukman.terorisme di Indonesia.forum studi islam Surakarta,2004.hlm.lampiran 25/10/13(11:35)

3 comments:

  1. PENDAFTARAN BELA NEGARA
    KHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH MELAYU

    Untuk Wali Wali Allah dimana saja kalian berada
    Sekarang keluarlah, Hunuslah Pedang dan Asahlah Tajam-Tajam

    Api Jihad Fisabilillah Akhir Zaman telah kami kobarkan
    Panji-Panji Perang Nabimu sudah kami kibarkan
    Arasy KeagunganMu sudah bergetar Hebat Ya Allah,

    Wahai Allah yang Maha Pengasih Maha Penyayang
    hamba memohon kepadaMu keluarkan para Muqarrabin bersama kami

    Allahumma a’izzal islam wal muslim wa adzillas syirka wal musyrikin wa dammir a’da aka a’da addin wa iradaka suui ‘alaihim yaa Robbal ‘alamin.

    Wahai ALLAH muliakanlah islam dan Kaum Muslimin, hinakan dan rendahkanlah kesyirikan dan pelaku kemusyrikan dan hancurkanlah musuh-mu dan musuh agama-mu dengan keburukan wahai RABB
    semesta alam.

    Allahumma ‘adzdzibil kafarotalladzina yashudduna ‘ansabilika, wa yukadzdzibuna min rusulika wa yuqotiluna min awliyaika.

    Wahai ALLAH berilah adzab…. wahai ALLAH berilah adzab…. wahai ALLAH berilah adzab…. orang-oramg kafir yang telah menghalang-halangi kami dari jalan-Mu, yang telah mendustakan-Mu dan telah membunuh Para Wali-Mu, Para Kekasih-Mu

    Allahumma farriq jam’ahum wa syattit syamlahum wa zilzal aqdamahum wa bilkhusus min yahuud wa syarikatihim innaka ‘ala kulli syaiin qodir.

    Wahai ALLAH pecah belahlah, hancur leburkanlah kelompok mereka, porak porandakanlah mereka dan goncangkanlah kedudukan mereka, goncangkanlah hati hati mereka terlebih khusus dari orang-orang yahudi dan sekutu-sekutu mereka. sesungguhnya ENGKAU Maha Berkuasa.

    Allahumma shuril islam wal ikhwana wal mujahidina fii kulli makan yaa rabbal ‘alamin.

    Wahai ALLAH tolonglah Islam dan saudara kami dan Para Mujahid dimana saja mereka berada wahai RABB Semesta Alam.
    Aamiin Yaa Robbal ‘Alamin

    Wahai Wali-wali Allah Kemarilah, Datanglah dan Berkujunglah dan bergabunglah bersama kami kami Ahlul Baitmu

    Al Qur`an adalah manhaj (petunjuk jalan) bagi para Da`i yang menempuh jalan dien ini sampai hari kiamat, Kami akan bawa anda untuk mengikuti jejak langkah penghulu para rasul Muhammad SAW dan pemimpin semua umat manusia.

    Hai kaumku ikutilah aku, aku akan menunjukan kepadamu jalan yang benar (QS. Al-Mu'min :38)

    Wahai para Ikwan Akhir Zaman, Khilafah Islam sedang membutuhkan
    para Mujahid Tangguh untuk persiapan tempur menjelang Tegaknya Khilafah yang dijanjikan.

    Mari Bertempur dan Berjihad dalam Naungan Pemerintah Khilafah Islam, berpalinglah dari Nasionalisme (kemusyrikan)

    Masukan Kode yang sesuai dengan Bakat Karunia Allah yang Antum miliki.

    301. Pasukan Bendera Hitam
    Batalion Pembunuh Thogut / Tokoh-tokoh Politik Musuh Islam

    302. Pasukan Bendera Hitam Batalion Serbu
    - ahli segala macam pertempuran
    - ahli Membunuh secara cepat
    - ahli Bela diri jarak dekat
    - Ahli Perang Geriliya Kota dan Pegunungan

    303. Pasukan Bendera Hitam Batalion Misi Pasukan Rahasia
    - Ahli Pelakukan pengintaian Jarak Dekat / Jauh
    - Ahli Pembuat BOM / Racun
    - Ahli Sandera
    - Ahli Sabotase

    304. Pasukan Bendera Hitam
    Batalion Elit Garda Tentara Khilafah Islam

    305. Pasukan Bendera Hitam Batalion Pasukan Rahasia Cyber Death
    - ahli linux kernel, bahasa C, Javascript
    - Ahli Gelombang Mikro / Spektrum
    - Ahli enkripsi cryptographi
    - Ahli Satelit / Nuklir
    - Ahli Pembuat infra merah / Radar
    - Ahli Membuat Virus Death
    - Ahli infiltrasi Sistem Pakar

    Semua Negara adalah Negara Dajjal, sebab itu
    Bunuhlah Tentara , Polisi dan semua pendukung negara dajjal dimana saja berada

    Disebarluaskan
    MARKAS BESAR ANGKATAN PERANG
    PASUKAN KOMANDO BENDERA HITAM
    KHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH MELAYU

    Syuaib Bin Shaleh
    singahitam@hmamail.com

    ReplyDelete
  2. PESAN IMAM MAHDI MENYERU UNTUK PARA IKHWAN
    BENTUKLAH PASUKAN MILITER PADA SETIAP ZONA ISLAM
    SAMBUTLAH UNDANGAN PASUKAN KOMANDO BENDERA HITAM
    Negara Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu

    Untuk para Rijalus Shaleh dimana saja kalian berada,
    bukankah waktu subuh sudah dekat? keluarlah dan hunuslah senjata kalian.

    Dengan memohon Ijin Mu Ya Allah Engkaulah Pemilik Asmaul Husna, Ya Dzulzalalil Matien kami memohon dengan namaMu yang Agung
    Pemilik Tentara langit dan Bumi perkenankanlah kami menggunakan seluruh Anasir Alam untuk kami gunakan sebagai Tentara Islam untuk Menghancurkan seluruh Kekuatan kekufuran, kemusyrikan dan kemunafiqan yang sudah merajalela di muka bumi ini hingga Dien Islam saja yang berdaulat , tegak perkasa dan hanya engkau saja Ya Allah yang berhak disembah !

    Firman Allah: at-Taubah 38, 39
    Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu jika dikatakan orang kepadamu: “Berperanglah kamu pada jalan Allah”, lalu kamu berlambat-lambat (duduk) ditanah? Adakah kamu suka dengan kehidupan didunia ini daripada akhirat? Maka tak adalah kesukaan hidup di dunia, diperbandingkan dengan akhirat, melainkan sedikit
    sekali. Jika kamu tiada mahu berperang, nescaya Allah menyiksamu dengan azab yang pedih dan Dia akan menukar kamu dengan kaum yang lain, sedang kamu tiada melarat kepada Allah sedikit pun. Allah Maha kuasa atas tiap-tiap sesuatu.

    Berjihad itu adalah satu perintah Allah yang Maha Tinggi, sedangkan mengabaikan Jihad itu adalah satu pengingkaran dan kedurhakaan yang besar terhadap Allah!

    Firman Allah: al-Anfal 39
    Dan perangilah mereka sehingga tidak ada fitnah lagi, dan jadilah agama untuk Allah.

    Peraturan dan undang-undang ciptaan manusia itu adalah kekufuran, dan setiap kekufuran itu disifatkan Allah sebagai penindasan, kezaliman, ancaman, kejahatan dan kerusakan kepada manusia di bumi.
    Ketahuilah !, Semua Negara Didunia ini adalah Negara Boneka Dajjal

    Allah Memerintahkan Kami untuk menghancurkan dan memerangi Pemerintahan dan kedaulatan Sekular-Nasionalis-Demokratik-Kapitalis yang mengabdikan manusia kepada sesama manusia karena itu adalah FITNAH

    Firman Allah: al-Hajj 39, 40
    Telah diizinkan (berperang) kepada orang-orang yang diperangi, disebabkan mereka dizalimi. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa untuk menolong mereka itu. Iaitu
    orang-orang yang diusir dari negerinya, tanpa kebenaran, melainkan karena mengatakan: Tuhan kami ialah Allah

    Firman Allah: an-Nisa 75
    Mengapakah kamu tidak berperang di jalan Allah untuk (membantu) orang-orang tertindas. yang terdiri daripada lelaki, perempuan-perempuan dan kanak-kanak .
    Dan penindasan itu lebih besar dosanya daripada pembunuhan(al-Baqarah 217)

    Firman Allah: at-Taubah 36, 73
    Perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagai mana mereka memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahawa Allah bersama orang-orang yang taqwa. Wahai Nabi! Berperanglah terhadap orang-orang kafir dan munafik dan bersikap keraslah terhadap mereka.

    Firman Allah: at-Taubah 29,
    Perangilah orang-orang yang tidak beriman, mereka tiada mengharamkan apa yang diharamkan Allah dan Rasul-Nya dan tiada pula beragama dengan agama yang benar, (iaitu) diantara ahli-ahli kitab, kecuali jika mereka membayar jizyah dengan tangannya sendiri sedang mereka orang yang tunduk..

    Bentuklah secara rahasia Pasukan Jihad Perang setiap Regu minimal dengan 3 Anggota maksimal 12 anggota per desa / kampung.
    Bersiaplah menjadi Tentara Islam akhir Zaman sebelum anda dibantai oleh Zionis,Salibis,Munafiq dan Musyrikin
    Siapkan Pimpinan intelijen Pasukan Komando Panji Hitam secara matang terencana, lakukan analisis lingkungan terpadu.

    Apabila sudah terbentuk kemudian Daftarkan Regu Mujahid
    ke Markas Besar Angkatan Perang Pasukan Komando Bendera Hitam
    Negara Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu

    Mari Bertempur dan Berjihad dalam Naungan Pemerintah Khilafah Islam, berpalinglah dari Nasionalisme (kemusyrikan)

    email : seleksidim@yandex.com

    Dipublikasikan
    Markas Besar Angkatan Perang
    Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu

    ReplyDelete
  3. Jangan hanya tulis perkembangan terorisme tp tulis juga perkembangan PKI di Indonesia d zaman modern saat ini.
    http://transparan.id

    ReplyDelete